Rocky Gerung Sebut Fenomena 'Tutup Telinga Challenge' Bisa Percepat Jalan Menuju 'End Game'

- 16 September 2021, 10:48 WIB
Rocky Gerung Sebut Fenomena 'Tutup Telinga Challenge' Bisa Percepat Jalan Menuju 'End Game'
Rocky Gerung Sebut Fenomena 'Tutup Telinga Challenge' Bisa Percepat Jalan Menuju 'End Game' /Rocky Gerung/Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut fenomena 'Tutup Telinga Challenge' bisa mempercepat jalan menuju 'End Game'.

'End Game' sendiri merupakan istilah yang dipopulerkan oleh sekelompok mahasiswa yang berarti berakhirnya masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Rocky Gerung meyakini bahwa fenomena 'Tutup Telinga Challenge' bisa mempercepat 'End Game' karena tidak adanya orang yang mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh pemerintah.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Tutup Telinga Sebagai Cara Baru Kritik Pemerintah: Akal Sehat Tak Mungkin Dibendung

Rocky Gerung menganalogikan orang yang menyampaikan kritik dengan metode 'Tutup Telinga Challenge' seperti orang yang berupaya mengalirkan air bersih meski banyak hambatan.

Maksudnya menurut dia, rakyat akan lebih cerdas menemukan cara mengkritik pemerintah walaupun pemerintah telah menggunakan segala cara untuk membendungnya.

"Air yang bersih itu mengalir dari mata air, air yang kotor itu mengalir ke arah gorong-gorong. Jadi pemerintah akan kerepotan, tapi kita tahu bahwa serepot-repotnya pemerintah menemukan akal lebih cepat cara air untuk menemukan muara sungai," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 16 September 2021.

Baca Juga: Fenomena 'Tutup Telinga Challenge' Jadi Viral, Rocky Gerung: Orang Minta Perhatian Lewat Mural tapi Dilarang

Rocky Gerung mengatakan, fenomena 'Tutup Telinga Challenge' jika dilakukan banyak orang akan berujung pada protes massal terhadap kebijakan pemerintah, yang nantinya akan menjadi banjir informasi saat telinga dibuka.

"Jadi ini akan bermuara ke sungai besar yang disebut protes massal. Setitik embun dikumpulkan, dia akan jadi sungai besar. Begitu juga kuping kita masih ditutup, tapi sewaktu-waktu begitu dibuka akan berbalik arah menjadi banjir besar, banjir informasi karena dihalangi tuh," ujarnya.

Rocky Gerung meyakini bahwa setiap masalah selalu ada jalan keluarnya, termasuk dalam hal mengkritik pemerintah.

Bahkan, maraknya 'kedunguan' yang dipertontonkan oleh pihak yang berkuasa tak akan menghalangi upaya rakyat untuk mengkritisi jalannya pemerintahan.

"Saya gembira aja bahwa selalu ada jalan keluar kendati kedunguan mengepung kita," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut PNS Kerap Dikerahkan untuk Mobilisasi Politik: Lebih Baik Bikin PP Agar Buzzer Netral

Rocky Gerung berpendapat, pemerintah patut bersyukur dengan maraknya 'Tutup Telinga Challenge' karena dapat mengurangi ketergantungan pada hutang untuk membiayai anggaran kesehatan demi mengatasi pandemi Covid-19.

Sebab, 'Tutup Telinga Challenge' dinilai dapat meningkatkan imunitas sekaligus memperbaiki daya ingat masyarakat.

"Mestinya pemerintah senang, karena tanpa harus minjem uang lagi untuk naikin kesehatan dengan sendirinya challenge ini memperbaiki daya ingat kita. Sebab kalau kita tutup mata dan tutup telinga, sebetulnya daya ingat kita jadi bagus itu, karena kita memusatkan perhatian kita pada suatu imajinasi yang mungkin akan datang," ujar dia.

Rocky Gerung memprediksi, 'Tutup Telinga Challenge' dapat mempercepat jalan menuju 'End Game' sebagaimana yang diharapkan oleh banyak masyarakat Indonesia.

"Mudah-mudahan imajinasi kita menghasilkan percepatan menuju 'End Game'. Anggap aja orang-orang tutup telinga karena sedang mendengar derap langkah 'End Game' supaya tidak terganggu oleh suara-suara lain," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah