Giring Ganesha Sebut Anies Baswedan 'Pembohong', Refly Harun: Bisa Juga Dianggap Fitnah, Malah Lebih Bahaya

- 21 September 2021, 20:20 WIB
Giring Ganesha Sebut Anies Baswedan 'Pembohong', Refly Harun: Bisa Juga Dianggap Fitnah, Malah Lebih Bahaya
Giring Ganesha Sebut Anies Baswedan 'Pembohong', Refly Harun: Bisa Juga Dianggap Fitnah, Malah Lebih Bahaya /Giring Ganesha/Instagram.com/@giring

KABAR BESUKI - Belakangan ini nama Giring Ganesha menjadi sorotan publik karena menyebut Anies Baswedan sebagai 'pembohong' dan tidak layak jadi presiden.

Pernyataan Giring Ganesha yang menyebut Anies Baswedan 'pembohong' juga menuai perhatian dari pakar hukum tata negara Refly Harun.

Refly Harun menilai pernyataan Giring Ganesha yang menyebut Anies Baswedan 'pembohong' dapat menjurus ke arah fitnah bahkan lebih berbahaya.

Baca Juga: Giring Ngaku Tak Rela Anis Baswedan Jadi Presiden 2024: Jangan Sampai Indonesia Jatuh Ke Tangan Pembohong

Refly Harun mempertanyakan sikap pengurus DPP PSI yang terkesan lebih concern mengkritik kebijakan Anies Baswedan daripada Presiden Jokowi, meski berstatus sebagai partai politik berskala nasional.

"Aneh juga, PSI adalah partai nasional justru concern-nya kepada Gubernur DKI. Loh, kenapa tidak mengkritik presiden ya?," kata Refly Harun sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 21 September 2021.

Menurut Refly Harun, Giring Ganesha yang saat ini menjadi Plt Ketua Umum PSI tak sepantasnya merendahkan diri dengan berbicara di depan publik terkait kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

Refly Harun berpendapat, seharusnya isu terkait kebijakan Pemprov DKI cukup dibicarakan oleh pengurus maupun kader PSI di level DPD DKI Jakarta (terutama anggota Fraksi PSI untuk DPRD DKI Jakarta).

"Kalau yang mengkritik anggota DPRD DKI dari PSI it make sense bagi saya, kalau yang mengkritik adalah Ketua DPD DKI PSI make sense juga, tapi kalau yang mengkritik langsung ketua umum counterpart-nya adalah Presiden RI, jadi jangan rendahkan diri hanya untuk mengevaluasi seorang gubernur," ujarnya.

Baca Juga: Giring Nidji Maju dalam Pilpres 2024 Diusung Oleh PSI, Umbar Kuliah Gratis Ini Alasannya

Refly Harun menilai, apa yang dilakukan oleh Giring Ganesha sejatinya merupakan proses dari pembelajaran politik, mengingat pengalaman dalam kancah politik nasional masih terbilang seumur jagung jika dibandingkan dengan jam terbang bersama grup band Nidji yang membesarkan namanya.

Sebagaimana diketahui, Giring Ganesha pernah mencoba peruntungan maju ke Senayan pada 2019 namun gagal lolos, dan kini dia dipercaya menjadi Plt Ketua Umum PSI.

"It's okay, ini pembelajaran politik bagi Giring yang saya kira kalau mau jujur pengalaman politiknya kira-kira baru dua tahun tiga tahun lah. 2019 mengadu nasib untuk jadi calon anggota DPR, lalu kemudian sekarang menjadi Plt Ketua Umum PSI. Lumayan lah, progresnya cepat juga seperti AHY," katanya.

Meski demikian, Refly Harun juga meminta agar siapapun dari kalangan pro pemerintah (termasuk pejabat di lingkungan Istana) tidak menutup telinga ketika memperoleh kritik dari pihak lain terkait kebijakan yang keliru.

"Tapi mohon juga orang-orang di seputaran Istana juga tidak tipis telinganya ketika mendengarkan kritik dari pihak lain," ujar dia.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tanggapi Anies Baswedan yang Dipanggil KPK Hari Ini: Jangan Berharap Kenakan Rompi Orange

Refly Harun mengingatkan agar Giring Ganesha tak sembarangan mengeluarkan pernyataan di depan publik.

Menurutnya, istlah 'pembohong' yang dilontarkan Giring Ganesha terhadap Anies Baswedan berpotensi menjadi fitnah yang tak berdasar, bahkan lebih berbahaya.

"Ketika dibilang 'pembohong', itu juga tergantung cara memandang. Kan bisa juga dianggap fitnah, jadi malah lebih bahaya itu," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

x