"Kalau klaimnya adalah partai milenial, anak muda, dan lain sebagainya ternyata pada pemilu waktu itu tidak terbukti. Kelihatannya anak muda itu mengabaikan sehingga tidak dapat melenggang ke Senayan sesuai dengan cita-cita," katanya.
Bestari Barus menilai, pernyataan Giring Ganesha yang menyebut Anies Baswedan sebagai 'pembohong' merupakan hal yang masuk akal.
Sebab menurutnya, nama Anies Baswedan dinilai dapat mendongkrak awareness PSI di mata publik meski PSI mempromosikan Anies Baswedan dengan narasi negatif.
"Salah satu jalan yang saya rasakan ketika ada suara Giring seperti itu saya pikir wajar lah. Dia mau ngomong begitu karena memang nggak mungkin lah kalau cuma ngomongin camat kelas lurah saja, nggak akan mungkin mengangkat nama PSI di publik," ujar dia.
Baca Juga: Giring Sebut Anies Pembohong, Geisz Chalifah Sampai Nggak Heran dengan Kelakuan PSI: Gila Sendiri
Bestari Barus berpendapat, PSI harus lebih cerdas lagi dalam menentukan segmen pemilih yang akan disasar pada pemilu berikutnya.
Bestari Barus mengingatkan agar PSI tidak bersikap layaknya haters Anies Baswedan hanya untuk meningkatkan popularitas partai semata.
"Ke depan PSI harus lebih cerdas lagi untuk menemukan pola mana, segmen mana yang mau diambil. Jangan kemudian dari milenial, karena tidak tertangkap ini pindah ke haters," tuturnya.***