Network
KABAR BESUKI – Baru-baru ini dalam penggeledahan di Lapas Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, petugas berhasil menemukan benda-benda terlarang dan tak seharusnya ada di dalam lapas.
Diantara benda tersebut petugas berhasil mengamankan benda seperti senjata tajam rakitan, gergaji, dan juga kompor minyak tanah.
Razia penggeledahan tersebut dilakukan oleh petugas gabungan 150 petugas Satops Patnal Pemasyarakatan Korwil Surabaya, polisi, dan militer.
Baca Juga: Empat Warga Palestina Tewas Terbunuh Serangan Militer Israel
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur Krismono membenarkan adanya razia tersebut.
"Pada Sabtu, 25 September 2021 malam, kami melakukan penggeledahan di LP Surabaya khususnya blok warga binaan kasus narkotika," ujarnya, dikutip Kabar Besuki dari Antara Jatim.
Dia juga memaparkan pada razia kali ini difokuskan menggeledah Blok A yang dihuni 524 warga binaan kasus narkotika.
Dalam proses razia tersebut petugas terbagi menjadi lima tim.
"Untuk itu, petugas kami bagi menjadi lima tim," ujarnya.
Baca Juga: Manusia Silver yang Berhasil Diciduk Satpol PP Ternyata Pensiunan Polri
Pihaknya juga memaparkan bahwa tujuan razia tersebut adalah sebagai upaya mewujudkan lapas atau rumah tahanan yang tanpa handphone, pungli dan narkotika (halinar).
"Agar lebih transparan, kami mengajak pemangku kepentingan untuk terlibat langsung dalam razia yang kami lakukan ini," imbuhnya.
Saat proses razia di Blok A, petugas membutuhkan waktu merazia sekitar 2 jam.
Kepala Lapas Surabaya Gun Gun Gunawan menekankan razia gabungan itu dilaksanakan tanpa membuat kegaduhan.
Baca Juga: Viral Video Pengantin Pria Ditendang Calon Mertua Tepat di Wajah, Akad Nikah Berakhir Ricuh
Dalam razia tersebut, tim gabungan menyita puluhan benda terlarang, yang paling mencolok adalah kompor minyak tanah, instalasi listrik liar, senjata tajam rakitan hingga gergaji.
Menurutnya, kompor minyak tanah dan instalasi listrik liar sangat berbahaya karena bisa memicu kebakaran besar.
Ia juga menyebut, keselamatan warga binaan merupakan prioritas utama petugas.
"Keselamatan warga binaan adalah prioritas kami," ujarnya, dikutip Kabar Besuki dari Antara Jatim.
Baca Juga: Ustadz Diduga Cabuli 34 Santriwati, Berhasil Diamankan oleh Polres Trenggalek
Petugas juga akan segera memastikan siapa pemilik gergaji dan juga memeriksa seluruh bagian Lapas Surabaya untuk memastikan tidak ada perusakan dan warga binaan yang hendak kabur.
Selanjutnya, barang-barang terlarang tersebut kemudian dimusnahkan.***
