Jokowi Restui 56 Pegawai KPK jadi ASN Polri Sebagai Bentuk Perlindungan, Rocky Gerung: Ini Merendahkan Polri

- 30 September 2021, 13:23 WIB
Jokowi Restui 56 Pegawai KPK jadi ASN Polri Sebagai Bentuk Perlindungan, Rocky Gerung: Ini Merendahkan Polri
Jokowi Restui 56 Pegawai KPK jadi ASN Polri Sebagai Bentuk Perlindungan, Rocky Gerung: Ini Merendahkan Polri /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

Rocky Gerung menilai bahwa pemindahan 56 pegawai KPK jadi ASN Polri ini justru dinilai sebagai bentuk merendahkan marwah institusi kepolisian karena seolah-olah Institusi Polri jadi tempat untuk membuang orang-orang yang tidak berguna.

“Jadi ini justru proposal buruk jadi pak Jokowi,” ujar Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa penggunaan bahasa Fadjroel soal Jokowi ‘putar otak’ untuk lindungi Novel Baswedan Cs justru dianggap tidak diplomatis.

Menurut Rocky Gerung. Penggunaan kalimat ‘putar otak’ justru memiliki arti ‘akal-akalan’ atau mengakali sesuatu tanpa menggunakan otak.

Baca Juga: Anak Jenderal Ahmad Yani Bicara Soal Diorama G30S Pki 'Hilang' dari Kostrad: Urusan yang Ruwet

Pengangkatan 56 pegawai KPK yang tak lolos TWk sebagai ASN Polri ini juga menandakan bahwa Presiden Jokowi tidak memiliki visi untuk memberantas korupsi.

Pasalnya, Presiden Jokowi dinilai hanya memindahkan masalah yang ada dengan memindahkan 56 pegawai KPK jadi ASN Polri tanpa mencarikan solusi yang tepat.

“Jadi memang Presiden ini gak punya visi tentang pemberantasan korupsi, problem disini dipindahkan kesitu, dan merendahkan. Bukan hanya merendahkan 56 orang ini tapi juga merendahkan institusi kepolisian,” kata Rocky Gerung.

“Karena rakyat akan lihat oh itu tempat pembuangan doang, kepolisian itu tempat membuang mereka yang tidak berguna, jadi polisi itu marwahnya jatuh juga,” tandasnya.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah