Ustadz Alfian Tanjung Sebut Penegakan Hukum di Indonesia Menjijikkan dan Ceritakan Pengalaman Saat Dipenjara

- 1 Oktober 2021, 19:38 WIB
Ustadz Alfian Tanjung Sebut Penegakan Hukum di Indonesia Menjijikkan dan Ceritakan Pengalaman Saat Dipenjara
Ustadz Alfian Tanjung Sebut Penegakan Hukum di Indonesia Menjijikkan dan Ceritakan Pengalaman Saat Dipenjara /Tangkap Layar Instagram.com/@ustadzalfiantanjung

Hal tersebut menjadi beban berat bagi dirinya ketika menjalani pemeriksaan oleh penyidik hingga akhirnya divonis bersalah sampai ke tahap kasasi di Mahkamah Agung (MA).

"Kalau yang saya ingat itu ceramah saya di Masjid Mujahidin kan, saya membahas tentang bahaya penjajahan China. Itu yang sebetulnya jadi beban terberat," katanya.

Baca Juga: Kontras Kritik 100 Hari Kepemimpinan, Kapolri: Penegakan Hukum dan HAM Tak Kunjung Membaik

Ustadz Alfian Tanjung ketika itu juga merasa tak tahu kesalahan yang diperbuatnya sehingga harus menjalani serangkaian pemeriksaan hingga persidangan.

Dia juga pernah mengalami proses pemindahan dari satu lapas ke lapas lainnya tanpa penjelasan yang pasti.

"Saya nggak cukup tahu, akhirnya saya nggak boleh pulang aja, berjalanlah kasus itu. Saya ditahan, ketika kemudian proses saya di persidangan, eksepsi saya diterima. Tau-tau tetep nggak boleh pulang, saya dibawa ke Mako Brimob tanpa penjelasan," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Mundur Dukung Jokowi: Dari Awal Nggak Mampu untuk Membuat Kejutan dalam Bidang HAM

Berkaca dari pengalamannya, Ustadz Alfian Tanjung menyimpulkan bahwa penegakan hukum di Indonesia sudah sangat menjijikkan.

Pasalnya, hanya sebagian kecil orang yang benar-benar diproses secara hukum dengan adil, selebihnya diperlakukan dengan 'asal-asalan'.

"Memang penegakan hukum di Indonesia itu sangat menjijikkan, karena kesimpulan saya orang yang layak untuk dipenjara itu paling tinggi cuma 30 persen, sisanya asal-asalan," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkini

x