Ramai 'Banteng vs Celeng' di PDIP, Rocky Gerung: Potensi untuk 'End Game' Dipercepat, yang Remuk Itu Cebong

KABAR BESUKI - Konflik 'banteng vs celeng' di internal PDIP mendadak ramai diperbincangkan publik ketika Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Pacul mengatakan pendukung Ganjar Pranowo dengan sebutan 'celeng'.

Konflik 'banteng vs celeng' di PDIP yang saat ini ramai menuai perhatian dari pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyebut konflik 'banteng vs celeng' di PDIP berpotensi untuk mempercepat 'End Game' dan membuat 'cebong' remuk.

Baca Juga: Ganjar Pranowo-Luhut Diangkat Maju ke Pilpres 2024 dan Ahok Jadi Tim Sukses, Demi Melawan Anies-Puan

Rocky Gerung menilai, kubu banteng memiliki kekuatan yang sangat unggul di internal PDIP karena merupakan 'pemegang saham' mayoritas. Dalam konteks ini, kubu banteng merepresentasikan Puan Maharani yang kerap disebut-sebut sebagai penantang Ganjar Pranowo.

Sementara kubu 'celeng' di internal PDIP (dalam hal ini kelompok pendukung Ganjar Pranowo) cenderung memiliki potensi kebiasaan untuk eksodus secara rombongan.

Dia pun menganalogikan dengan pengalamannya saat berkemah di Gunung Tanggamus, di mana rombongan celeng di sekitar lokasi nyaris menyerbu tenda yang didirikannya karena selalu cari makan ke wilayah desa terdekat.

"Dari segi kekuatan tentu banteng kuat sekali. Bisa nangkap bahwa celeng itu punya kebiasaan pindah secara rombongan. Saya pernah hampir diserbu ratusan celeng karena bikin tenda di Gunung Tanggamus, tiba-tiba rombongan celeng itu turun karena mereka selalu cari makan ke desa-desa tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Disarankan Keluar dari PDIP, Refly Harun: Agak Berat Kalau Dia Harus Putuskan Saat Ini