Network
KABAR BESUKI - Baru-baru ini sejumlah relawan resmi mengumumkan deklarasi terhadap Anies Baswedan sebagai Capres 2024 mendatang.
Anies Baswedan diketahui merupakan salah satu nama yang disebut-sebut menjadi kandidat terkuat sebagai Capres 2024 berdasarkan beberapa survei terpercaya.
Momen deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024 juga disambut antusias oleh pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung.
Rocky Gerung antusias menyambut deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024 oleh relawan karena ingin Indonesia sejahtera dengan keadilan.
Menurutnya, selama ini kesejahteraan di Indonesia cenderung timpang antara penduduk kaya dan miskin.
"Kita mau hitung sebetulnya, di ujung semua pemimpin itu harusnya bicara tentang indeks kesejahteraan, dan itu yang hendak dibaca oleh pemilih tuh, tapi problemnya adalah selalu sejahtera dengan cara apa?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Kekuasaan Sedang Melemah dan Sering Ada Upaya Menutupi dengan Isu Besar
Rocky Gerung menilai, selama ini pemerintah cenderung mengukur tingkat kesejahteraan di Indonesia hanya berdasarkan tingginya gross domestic product (GDP) dan gross national product (GNP).
Akan tetapi menurutnya, gini ratio di Indonesia justru menunjukkan ketimpangan sehingga klaim tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia oleh pemerintah dipertanyakan.
"Tentu kita ingin agar supaya Indonesia sejahtera karena ada keadilan. Bisa saja kesejahteraan itu diukur berdasarkan agregat ekonomi, lalu dianggap GNP-nya sekian itu kesejahteraan, padahal sebetulnya gini ratio kita menunjukkan ketimpangan," ujarnya.
Rocky Gerung mengaku tertarik dengan kata 'kesejahteraan' yang dilontarkan dalam deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024 oleh relawan.
Sebab, kesejahteraan merupakan hal krusial yang sangat didambakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Hal yang bagus dari deklarasi ini adalah dipakai kata kesejahteraan karena memang itu ukurannya, bukan lagi sekedar merah putih ada di dada tapi kalau nggak sejahtera ngapain?," tuturnya.***
