KABAR BESUKI – Belakangan ini banyak anggapan bahwa selama berkuasa, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat rakyat Indonesia menjadi takut untuk bersuara.
Hal itu diketahui contohnya saat ada seorang warga yang dikabarkan mengangkat sebuah spanduk dengan maksud ingin dinormalkan harga jagung.
Namun tak lama, sosok warga tersebut langsung diringkus oleh pihak berwajib, untungnya dibebaskan kembali.
Tak hanya itu saja, contoh yang pernah ramai pada masanya yakni penghapusan mural diduga bertuliskan ‘Jokowi 404 not found’.
Menanggapi hal tersebut, Aktivis media sosial Ferdinand Hutahaean mengomentari hipotesis bahwa Presiden Jokowi membuat rakyat Indonesia takut untuk berbicara.
Ferdinand Hutahaean menganggap itu hanya kampanye opini publik yang sederhana. Apalagi buktinya, kata dia, di era Jokowi saat ini banyak pihak yang menyuarakan aspirasinya.
Sekalipun bebas, pendapat yang diungkapkan tampak nyata tanpa adab dan penuh hinaan.