Baca Juga: Yaqut Sebut Kemenag Hadiah untuk NU, Sekjen PBNU: Tidak Berarti NU Boleh Semena-Mena Berkuasa
Menurut Rocky Gerung, Menag Yaqut belum sanggup untuk menjadi seorang negarawan ataupun seorang politisi.
“Agak miris sebetulnya kalau seorang Menteri masih punya sikap seperti itu, dia belum jadi negarawan bahkan jadi seorang politisi belum sanggup, karena politisi harus mampu berdiplomasi dalam kalimat,” kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa banyak menteri di kabiner Jokowi yang tidak siap untuk menerima jabatan.
Hal ini terlihat dari banyaknya klaim-klaim politik yang diucapkan oleh para menteri yang akhirnya justru membuat kekacauan politik.
Baca Juga: Menag Yaqut Disebut Bikin Malu NU dan Jokowi, Rocky Gerung: Potensi untuk Di-reshuffle
Rocky Gerung juga meminta agar Presiden Jokowi bisa bertanggung jawab atas sikap menterinya yang mengklaim bahwa Kemenag adalah hadiah khusus dari pemerintah.
Karena menurutnya, secara tata negara Presiden Jokowi berhak bertanggung jawab atas kelakuan para menterinya.
“Secara tata negara, Menteri Agama bertanggung jawab kepada Presiden dan Presiden bertanggung jawab atas kelakuan menterinya, kan begitu, mestinya pak Jokowi mengerti, salah maksudnya apa, di reshuffle,” pungkasnya.***