Helmy Fasihal Zaini mengatakan, Kemenag bukan hanya anugerah bagi NU, tetapi juga untuk semua agama.
Menurut Helmy Fasihal Zaini, NU berperan penting dalam menghapus Tujuh Kata dari Piagam Jakarta ketika diterjemahkan ke dalam Pancasila.
Namun menurut Helmy Fasihal Zaini, hal itu tidak menjadikan NU istimewa dalam pemerintahan.
Dia juga mengatakan bahwa NU tidak memiliki motivasi untuk mendominasi atau memiliki hak istimewa dalam pengelolaan kekuasaan dan pemerintahan.
Baca Juga: Yaqut Sebut Kemenag Hadiah untuk NU, Sekjen PBNU: Tidak Berarti NU Boleh Semena-Mena Berkuasa
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memicu kontroversi usai menyatakan Kementerian Agama merupakan pemberian negara kepada NU.
Ia mengatakan NU berhak menduduki jabatan di Kementerian Agama karena jasanya dalam penghapusan Tujuh Kata Piagam Jakarta.
Tidak butuh waktu lama untuk hashtags untuk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kini sudah muncul di media sosial.***