Ferdinand Hutahaean Sebut Aksi Demo Mahasiswa di Istana Bukan Mewakili Rakyat: Itu Kepentingan Bandar

KABAR BESUKI -  Mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan kritik tajam terkait aksi demo yang digelar oleh para buruh dan mahasiswa saat peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana.

Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa aksi demo tersebut bukan berdasar atas kepentingan suara rakyat.

Ia menyebut bahwa aksi demo yang digelar oleh para buruh dan mahasiswa ini untuk menyuarakan kepentingan bandar.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Ferdinand Hutahaean melalui cuitannya di Twitter pada 28 Oktober 2021.

Baca Juga: Soroti Pertemuan Keluarga Besar Aurel, Anang Bersama Raul Lemos, Pakar Ekspresi Singgung Soal Kepalsuan

“Demo ini jelas menunjukkan siapa mereka, mereka hanya mengklaim diri atas nama rakyat, padahal mereka tak tampak sedang menyuarakan suara rakyat,” tulis Ferdinand Hutahaean melalui cuitannya di Twitter.

Ferdinand Hutahaean bahkan menuding bahwa aksi demo tersebut didasarkan atas kepentingan sekelompok orang yang memang sengaja ingin menjatuhkan Presiden Jokowi.

“Mereka sedang menyuarakan kepentingan para bandar yang terganggu karena hutangnya ditagih negara yang berakibat pada modal Pilpres yang tergerus,” ujarnya.

Baca Juga: Sambil Ketawa, Ustadz Yusuf Mansur Luruskan 'Fitnah' Soal Dituduh Samakan Nabi Musa dengan Airlangga Hartarto

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean juga menyoroti tuntutan para buruh dan mahasiswa saat menggelar aksi demo, salah satunya meminta untuk Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.

Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa tuntutan tersebut sangat tidak tepat lantaran fakta menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang justru puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

“Kalau teriak Jokowi mundur lantas mengklaim sebagai aliansi rakyat saya pikir itu tidak tepat dan tidak benar,” kata Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: UPDATE Pembunuhan Subang, Danu Kembali Diperiksa Besok, Pengacara: Jam 10 Pemeriksaan Lanjutan

“Kenapa? Karena fakta menunjukkan bahwa yang puas atas kinerja jokowi sebagai Presiden jauh lebih tinggi daripada yang tidak puasa,” sambungnya.

Ferdinand juga menyinggung bahwa aksi demo yang digelar oleh para buruh dan mahasiswa di Istana ini hanyalah bentuk aspirasi yang ingin disampaikan oleh para bandar yang terlilit hutang negara.

“Tuntutan mundur itu aspirasi bandar yang hutangnya ditagih negara,” tandasnya.

Secara terang-terangan, Ferdinand Hutahaean juga mengatakan bahwa aksi demo yang digelar oleh para buruh dan mahasiswa ini memang bukan untuk menyuarakan kepentingan rakyat, melainkan hanya untuk menyuarakan kepentingan bandar.***