Rocky Gerung Yakin Indonesia Bisa Diatur Ulang dengan Menyehatkan Undang-undang, Begini Alasannya

- 29 Oktober 2021, 15:04 WIB
Rocky Gerung Yakin Indonesia Bisa Diatur Ulang dengan Menyehatkan Undang-undang, Begini Alasannya
Rocky Gerung Yakin Indonesia Bisa Diatur Ulang dengan Menyehatkan Undang-undang, Begini Alasannya /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengaku yakin bahwa Indonesia bisa diatur ulang dengan cara menyehatkan undang-undang yang ada.

Rocky Gerung percaya Indonesia bisa diatur ulang ketika aturan atau undang-undang lama yang membebani kesejahteraan publik ditinggalkan secara bertahap.

"Kita percaya bahwa negeri ini bisa diatur ulang sambil meninggalkan aturan-aturan lama yang membebani kesejahteraan publik," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 29 Oktober 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Desakan Presiden Jokowi Mundur Semakin Kuat dan Bicara Pengaruh Habib Rizieq di 2024

Rocky Gerung mengatakan bahwa masyarakat sangat menginginkan agar undang-undang di Indonesia benar-benar sehat.

Akan tetapi, Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa menyehatkan undang-undang tak semudah menyehatkan jasmani individu.

Sebab menurut dia, masalah utama kesehatan undang-undang di Indonesia disebabkan oleh persekongkolan antara kekuasaan dengan oligarki.

"Kita mau memulihkan kesehatan perundang-undangan sebetulnya. Kalau kesehatan fisik kita bisa olahraga, tapi (masalah) kesehatan perundang-undangan itu disebabkan karena perkoncoan kekuasaan dengan oligarki untuk membekuk pikiran publik, itu bahayanya tuh," ujarnya.

Baca Juga: Eggi Sudjana Minta Presiden Jokowi Mundur: Kalau Suruh Ganti Rugi Mana Bisa? Penderitaan Rakyat Udah Banyak

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Rocky Gerung adalah menyehatkan undang-undang mengenai pemilu, khususnya terkait ketentuan presidential treshold.

Menurutnya, aturan presidential treshold menghambat iklim kompetisi yang sehat dalam pemilu atau dengan kata lain hanya tokoh pilihan oligarki yang dapat maju dalam pemilu.

"Ujungnya sebetulnya kita ingin presidential treshold itu nol, supaya kita bisa kompetisi ulang tuh. Kan membatalkan oligarki itu hanya dengan membebaskan semua orang berkompetisi. Kalau aturannya tetap presidential treshold, maka yang berkompetisi memang terjadi tapi kompetisi antara orang-orang yang sudah dipilih oligarki," katanya.

Rocky Gerung juga menegaskan bahwa semua undang-undang yang menghalangi kemakmuran masyarakat umum harus ditelusuri akar di balik pembuatannya, termasuk dugaan persekongkolan antara oligarki dengan kekuasaan.

"Semua undang-undang yang menghalangi kemakmuran itu harus kita temukan kembali di mana persekongkolan antara oligarki dengan kekuasaan, termasuk UU Kesehatan, UU Minerba, macem-macem," ujar dia.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Kekuasaan Rezim Presiden Jokowi Harus Diakhiri untuk Menyelamatkan KPK

Rocky Gerung menilai, kondisi saat ini merupakan kesempatan emas untuk memperlihatkan bahwa setiap kesalahan yang dilakukan oleh penguasa akan terus diintai oleh publik.

Akan tetapi kata dia, saat ini tak sedikit dari elit kekuasaan cenderung bersembunyi di 'gorong-gorong' untuk menyelamatkan diri demi menjaga citra diri dan keuntungan pribadinya.

"Jadi ini kesempatan untuk memperlihatkan bahwa mengulangi kesalahan boleh, tapi juga harus tahu akibatnya bahwa publik mengintai. Sekarang yang ketakutan masih sembunyi lagi di gorong-gorong, karena mau menyelamatkan laba dan menyelamatkan muka tuh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini