Rocky Gerung menilai, Presiden Jokowi akan berhadapan dengan persoalan berat terkait PCR ketika situasi politik berubah di tahun 2024.
Dia menilai, hal tersebut bisa terjadi karena banyak publik menaruh kecurigaan di balik mahalnya harga tes PCR di Indonesia jika dibandingkan dengan sejumlah negara lainnya.
"Tetapi setelah politik berubah nanti, dua tahun lagi tuh Presiden Jokowi turun tahta, itu dipersoalkan berat tuh karena ini menyangkut kecurigaan yang dari awal sebetulnya udah bisa kita bayangkan bahwa ini keliru," ujar dia.
Rocky Gerung berpendapat, seharusnya Presiden Jokowi mendeteksi kecurigaan permainan harga PCR sejak awal yakni ketika publik mulai menyoroti hal tersebut.
Dia juga menilai, sikap Presiden Jokowi yang terkesan membiarkan isu mahalnya harga PCR bergulir secara liar bisa membuat Presiden Jokowi terseret ke ranah pidana pasca lengser dari jabatannya.
"Mestinya presiden tahu dari awal, analis standar aja tahu bahwa ini ada permainan harga, kenapa presiden nggak tahu? Baru seminggu ini ribut? Jadi precautionary principal akan membuat soal PCR itu menjadi soal pidana," tuturnya.***