Rocky Gerung Sebut Masyarakat Indonesia Menghendaki Perubahan Sebelum 2024, Simak Penjelasan Berikut Ini

- 2 November 2021, 08:56 WIB
Rocky Gerung Sebut Masyarakat Indonesia Menghendaki Perubahan Sebelum 2024, Simak Penjelasan Berikut Ini
Rocky Gerung Sebut Masyarakat Indonesia Menghendaki Perubahan Sebelum 2024, Simak Penjelasan Berikut Ini /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

Baca Juga: Prabowo Jadi Capres Lagi di 2024 Demi Selamatkan Aset Negara, Reaksi Susi Pudjiastuti Ini Malah Jadi Sorotan

Rocky Gerung menilai, sejumlah lembaga survei yang digawangi oleh beberapa tokoh intelektual seolah masuk dalam jebakan yang dibuat oleh oligarki, sehingga masih banyak orang yang mempercayai berbagai 'kedunguan' dan arogansi dalam politik di negeri ini.

Akan tetapi kata dia, gumpalan 'kedunguan' dan arogansi tersebut akan mencair seiring dengan hadirnya tokoh yang disebut memberikan angin segar seperti Habib Rizieq.

"Bayangkan misalnya, survei-survei kita yang juga ada intelektual masuk dalam jebakan tadi, ini yang membuat kita percaya bahwa gumpalan kedunguan ini, gumpalan arogansi ini yang akan mencair kalau ada tokoh muncul. Habib Rizieq sedang mencairkan gumpalan ini, kan itu logics-nya," ujar dia.

Baca Juga: Hasil Survei Sebut Elektabilitas Ganjar Pranowo Mampu Saingi Prabowo, Rocky Gerung: Elektabilitas Palsu

Rocky Gerung menyimpulkan, masyarakat Indonesia sangat menghendaki adanya perubahan kualitatif dalam dunia politik yang bermuara pada peningkatan kualitas segala aspek kehidupan bermasyarakat.

"Jadi sekali lagi, upaya kita sebagai masyarakat sipil menghendaki adanya perubahan kualitatif, bukan kuantitatif. 2024 itu kuantitatif doang, berubah secara kuantitatif artinya jumlahnya berubah kualitasnya nggak berubah. Dengan kata lain, oligarki tetap akan ada di situ," ucapnya.

Atas dasar tersebut, Rocky Gerung menilai konsep ethical imperative harus di-install ke dalam mindset para pimpinan partai politik Indonesia demi terwujudnya percepatan perubahan tersebut.

"Sekali lagi, ethical drive atau ethical imperative ini yang harus kita install ke dalam otak pimpinan-pimpinan partai karena masih ada mungkin sisa-sisa yang bisa kita install ethical imperative itu," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah