Network
KABAR BESUKI – Sosok mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo merasa yakin bahwa Jenderal Andika Perkasa bukanlah sosok Panglima bodoh.
Gatot Nurmantyo bahkan tidak meragukan kemampuan dan kompetensi Jenderal Andika Perkasa untuk menjadi Panglima.
Gatot Nurmantyo yakin Jenderal Andika Perkasa bukanlah sosok Panglima yang bodoh.
Sosok mantan Panglima TNI itu mengatakan tantangan Jenderal Andika Perkasa setelah menjadi Panglima TNI adalah dengan keterbatasan waktu bagaimana menangani isu-isu besar, khususnya isu Papua.
Gatot Nurmantyo mengangkat isu Papua, serta selesainya pembangunan pangkalan militer di pulau-pulau terluar seperti Natuna, Saumlaki, Morotai, Blok Masela di Merauke.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, menurut Gatot Nurmantyo, berdasarkan perkembangan dan dinamika satu dekade terakhir, isu utama yang harus menjadi prioritas Panglima TNI adalah Papua.
Baca Juga: Simbolis Kesepakatan Kerjasama, Jokowi Sempatkan Menanam Mangrove di Abu Dhabi
Gatot Nurmantyo mengatakan, rincian prioritas Panglima TNI tentunya harus berdasarkan persepsi Presiden terhadap tantangan TNI ke depan, apa yang menjadi prioritas Presiden Jokowi sebagai Panglima.
“Saya yakin Jenderal Andika bukan panglima bodoh, tak biarkan musuh berkonsolidasi, itu keyakinan saya,” kata Gatot Nurmantyo.
Soal kapasitas Jenderal Andika Perkasa, Gatot Nurmantyo sendiri sama sekali tidak meragukan.
Dari sisi kompetensi, profesionalisme, dan kaderisasi TNI, Presiden Jokowi sangat tepat mengangkat KASAD Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
“Waktu masih bersama-sama kalo diberi tugas, Jenderal Andika menyelesaikan dengan baik. Malah melebihi yang saya harapkan, itu sudah kompetensi sangat luar biasa,” tutur Gatot Nurmantyo.
Sebagai mantan Panglima, Gatot Nurmantyo juga memberikan pesan kepada Jenderal Andika Perkasa bahwa setelah menjadi Panglima TNI harus mampu menciptakan kohesi dan sinergi antar semua dimensi.***
