Network
Menurutnya, hal itu terjadi karena masing-masing kelompok menganggap junjungannya sebagai yang maha benar.
"Jadi semua kekuatan yang terjadi pembelahan itu masing-masing akan menyerang, apapun yang satu dianggap yang maha benar itu tadi. Bahkan kalau kemudian terjadi itu pasti akan digebukin," katanya.
Saat ditanya Refly Harun mengenai anggaran influencer, Ganjar Pranowo mengaku tak tahu menahu terkait isu tersebut, bahkan terkait aturan mengenai penggunaan APBN atau APBD untuk membiayai influencer.
"Saya tidak tahu apakah ada anggaran yang khusus, apakah boleh dari negara untuk para influencer. Kalau influencer-nya itu mungkin punya relasi untuk mana, mungkin relasi antara Kominfo dengan media, terus itu dikatakan influencer saya tidak tahu. Tapi kalau relasi-relasi antara pemerintah dengan swasta itu biasa saja," ujar dia.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Rezim Jokowi Alami ‘Pembusukan’ Intelektual: Seluruh Jubir Istana itu Dungu
Ganjar Pranowo juga menegaskan bahwa dirinya adalah pendukung Jokowi karena bergabung dalam partai yang sama, PDIP.
Dia juga pernah mengungkapkan bahwa Jokowi harus didampingi oleh para menteri untuk mempermudah menjalankan tugas-tugasnya.
"Saya tentu pendukung Pak Jokowi, udah pasti karena satu, partai kami pendukung dengan segala kekurangan kami. Lalu kami sudah pernah bicara, Pak Jokowi ini harus didampingi oleh banyak orang yang namanya menteri-menteri di sekitarnya," ucapnya.
Meski demikian, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa Jokowi harus memastikan agar setiap keputusan di level kementerian dapat dieksekusi hingga ke tingkat daerah.
"Tapi ingat, Pak Jokowi harus punya kaki di bawah, maka keputusan level kementerian ini harus sampai dieksekusi di tingkat bawah," tuturnya.***
