Densus 88 Gencar Ringkus Para Ulama Terkait Kasus Terorisme, Rocky Gerung: Indonesia Menuju Arah Otoritarianis

- 17 November 2021, 13:45 WIB
Tanggapan Rocky Gerung terkait penangkapan para ulama oleh Densus 88 antiteror Polri.
Tanggapan Rocky Gerung terkait penangkapan para ulama oleh Densus 88 antiteror Polri. /Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI – Detasemen Khusus (Densus 88) antiteror Polri baru-baru ini meringkus anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Densus 88 menangkap Anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An-Najah bersama dengan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustadz Ahmad Farid Okbah.

Sebelumnya, pihak Densus 88 juga gencar melakukan penangkapan sejumlah terduga teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Islamiyah.

Ditangkapnya sejumlah tokoh agama dan ulama oleh Densus 88 ini ternyata menarik sejumlah pihak untuk berkomentar, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.

Rocky Gerung menilai bahwa penangkapan para ulama oleh Densus 88 ini menunjukkan bahwa Indonesia menuju ke arah otoritarianisme.

Baca Juga: Densus 88 Menangkap Farid Okbah Dinilai Miris dan Tak Wajar, Ismar: Beliau Tak Ada Sedikitpun Ciri Teroris

“Dua hal sedang berlangsung di Indonesia, yaitu satu menuju arah otoritarianisme dan data penangkapan tadi itu memperlihatkan itu,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtubenya pada 17 November 2021.

“Yang kedua menuju arah satu partai,” sambungnya.

Rocky Gerung berpendapat bahwa gencarnya penangkapan para ulama oleh Densus 88 ini seakan kembali menumbuhkan adanya isu radikalisme di Indonesia.

“Padahal itu isu yang sebetulnya udah hilang,” ujar Rocky Gerung.

Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menduga bahwa ada bagian dari Istana yang memang tidak menghendaki kehidupan bernegara yang berbasis Islam.

Baca Juga: Ustadz Farid Okbah dan Tokoh MUI Lainnya Ditangkap Densus 88, Rocky Gerung Sebut Ada Upaya Pengalihan Isu PCR

Rocky Gerung juga menilai bahwa Islam seringkali menjadi isu yang sering digunakan untuk menutupi isu lain yang lebih penting untuk diusut, seperti halnya korupsi atau bisnis PCR.

“Jadi pemerintah bener-bener Cuma main di dua bidang itu aja, dia menutupi korupsi atau dia berusaha menutupi isu PCR ini, disodorkan isu baru soal radikalisme, dan korbannya pasti adalah mereka yang dianggap senafas dengan Habib Rizieq,”  jelasnya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menganggap bahwa isu radikal ini sengaja dimunculkan kembali untuk mengelabui opini publik bahwa radikalisme adalah isu yang sangat membahayakan negara.

Baca Juga: 3 Penyakit Mematikan Kebiasaan Sering Menguap Berlebihan, Jangan Disepelekan!

Padahal menurut Rocky Gerung, yang membahayakan negara bukanlah radikalisme, melainkan utang dan deforestasi.

Penangkapan para ulama oleh Densus 88 ini bahkan dianggapnya sebagai ketidakmampuan pemerintah menghasilkan kemakmuran dengan melakukan operasi anti fundamentalisme.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Youtube Rocky Gerung


Tags

Terkait

Terkini

x