“Saya berharap suatu saat reuni ini akan menjadi festival Islam dunia. Mudah-mudahan menjadi sebuah festival yang bisa diikuti orang di penjuru dunia setiap tahun dengan aman dan damai. Kalo pemerintah ini lebih bagus hubungannya dengan kelompok Islam politik ini yang biasa melakukan demo termasuk Reuni 212, maka ini kan sudah ikonik sesungguhnya, bisa dilestarikan karena mudah memobilisasi orang ketimbang kegiatan lain,” tutur Refly Harun.
Tidak hanya itu, menurut Refly Harun, Reuni 212 harus dilestarikan sebagai kegiatan ikonik yang dikenang seluruh masyarakat Indonesia.
Sebab, dari berbagai kegiatan yang ada, hanya aksi-aksi tersebut yang mampu menggerakkan banyak orang.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun PRMN ke-2 di Prambanan, Ridwan Kamil Bagi-bagi Uang Tunai Rp4,5 Juta
“Justru acara ini dijadikan festival, jadi ada kulinernya macam-macamlah. Kalo perlu Jakarta hari itu tutup kegiatan,” kata Refly Harun.
Selain itu, ia juga meminta pada pertemuan 212 mendatang sebaiknya DKI Jakarta ditutup sementara.
Kemudian ia juga menyarankan, pada acara tersebut diadakan pula festival kuliner dan lain-lain.
Menurut Refly Harun, hal tersebut lah yang harus disajikan untuk membuat semua peserta merasa nyaman.***