Network
KABAR BESUKI – Pihak Pemuda Pancasila tegaskan mereka merasa tersinggung usai disamakan dengan ormas ‘primordial’ lantaran mereka terdepan membela NKRI.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Organisasi Pemuda Pancasila (DFO) Yorrys Raweyai.
Yorrys Raweyai angkat bicara soal kerusuhan di luar gedung DPR yang mengakibatkan seorang anggota polisi menjadi korban pemukulan.
Baca Juga: Pengamat Militer Sebut TNI Bakal Nampak 'Murahan' Jika Cuma Dijadikan Ajudan Pribadi Anggota DPR
Menurut Yorrys Raweyai, aksi unjuk rasa tersebut berawal dari permintaan PP kepada anggota DPR dari FPDIP Junimart Girsang untuk meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap ingin membubarkan ormas PP.
Pihaknya sangat tersinggung karena PP bukanlah organisasi primordial yang berasimilasi dengan Forum Betawi Rempug (FBR).
“Kejadian ini karena anggota PP di seluruh Indonesia merasa tersinggung dengan pernyataan beliau. Seolah-olah kami disamakan dengan FBR, jelas kami tak mau disamakan. Kami ormas, mereka organisasi primordialisme,” tutur Yorrys Raweyai.
Selain itu, Yorrys Raweyai menegaskan pihaknya tidak marah dengan FBR.
Sebaliknya, mereka ingin bertanya dan mencari tahu apa motivasi Junimart mengungkapkan hal ini. Oleh karena itu, objek demonstrasi ada di Junimart.
Menurut Yorrys Raweyai, Junimart adalah seorang politikus yang berlatar belakang hukum dan dia harus tahu karakter organisasi kepemudaan.
Selain itu, dia yang berasal dari Sumatera Utara pasti sangat familiar dengan PP.
Setelah Junimart mengatakan tentang PP, termasuk membandingkan mengapa REIT bisa dibubarkan padahal tidak, Yorrys Raweyai mengaku kesal.
“Kami bukan organisasi primordialisme, kami terdepan membela NKRI dan selalu melakukan itu,” kata Yorrys Raweyai.
Mereka kemudian mencoba menghubungi Junimart untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Tujuannya tidak lain untuk datang dan berbicara agar ada permintaan maaf dari yang bersangkutan.***
