“Sekali lagi ini persepsi, dikit-dikit ditangkap, oleh sebab itu pendekatan harus persuasif dan dialogis,” jelas Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi meminta agar pihak kepolisian tidak lagi sibuk mengurusi mural kritik karena menurutnya itu adalah bagian dari kebebasan berpendapat.
Ia juga meminta agar pihak kepolisian tidak mudah menciduk orang-orang yang menyampaikan kritik selama itu masih tidak mengganggu ketertiban di masyarakat.
“Kritik dipanggil, mengkritik dipanggil, kalau mengganggu ketertiban ya silahkan, tapi kalau enggak, jangan, kita sudah mengatakan ini negara demokrasi, hormati kebebasan berpendapat dan serap aspirasinya,” pungkasnya.***