Yusuf Martak kemudian mencontohkan adanya unsur-unsur ke arah aparatur yang framingnya ‘memecah’.
“Masyarakat pada umumnya sudah paham adanya oknum aparat pimpinan yang menjalankan tugas tidak humanis, gemar mengeluarkan ancaman, menebar isu yang tidak mendasar,” kata Yusuf Martak.
Yusuf Martak mengatakan bahwa sebagai seorang pemimpin seharusnya wajib memerintahkan bawahan untuk memperlakukan umat Islam dan masyarakat sebagai saudara.
Karena menurutnya, umat Islam jelas mencintai perdamaian, mencintai NKRI, dan berada di garda terdepan dalam perang kemerdekaan.***