“Calon PDIP itu pasti kalah. Kalo dia berani kan konfrensi pers saja ‘oke kami partai yang kuat, kami tahu legitimasinya besar karena itu kami di-nol kan pun bersedia untuk bertarung’. Jadi secara etis ini partai-partai yang pengecut, besar doang tapi gak berani tarung,” tutur Rocky Gerung.
Rocky Gerung mengatakan partai politik yang mempertahankan ketentuan ambang batas presiden otomatis menunjukkan mereka takut bertarung.
Rocky Gerung juga yakin masih banyak tokoh yang ingin bersaing memperebutkan capres.
Namun Rocky Gerung menilai bahwa hal itu terkendala dengan pemberian ambang batas presiden.
Sebagai komitmen memperjuangkan ruang terbuka dalam demokrasi, Rocky Gerung cukup siap menjadi saksi ahli di MK agar Presidential Threshold diatur ulang.***