KABAR BESUKI - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP, Arteria Dahlan saat ini tengah ramai jadi bahan perbincangan publik usai meminta salah seorang kepala Kejaksaan tinggi yang berbicara memakai bahasa sunda dicopot dari jabatannya.
Pernyataan tersebut disampaikan Arteria Dahlan dalam rapat kerja bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di ruang rapat Komisi III DPR.
Sontak pernyataan dari Arteria Dahlan itu menjadi buah bibir masyarakat serta menuai banyak kritik dari berbagai pihak karena pernyataannya tersebut dianggap telah melukai orang Sunda.
Menanggapi banyaknya kritik imbas dari pernyataannya itu, Arteria Dahlan mengatakan bahwa pernyataannya yang meminta Kejati dipecat gara-gara berbahasa Sunda itu telah dipelintir.
Ia mengaku tak pernah sama sekali menyebut orang-orang yang menggunakan bahasa sunda adalah sebuah kejahatan.
“Saya bicara 15 menit itu banyak sekali yang dibicarakan tapi yang dipelintir isunya seolah-olah menggunakan bahasa Sunda itu kejahatan padahal tidak ada sama sekali pernyataan saya terkait itu,” kata Arteria Dahlan seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews.
Arteria Dahlan juga mengaku sedih lantaran pernyataannya dipelintir dan membuat orang-orang yang dihormatinya justru ikut mengkritiknya.
Ia juga menyinggung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang juga sempat memintanya minta maaf usai meminta Kejati dicopot gara-gara berbahasa Sunda.
Baca Juga: Arighi Anak Mimin Tulis Pesan untuk Kasus Pembunuhan Subang Sambil Menyinggung Yosef
Arteria mengatakan bahwa pernyataannya tersebut sama sekali tidak berniat untuk mendiskreditkan orang Sunda. Ia bahkan mengaku bahwa orang-orang di sekitarnya adalah orang Sunda jadi tidak mungkin membuatnya ‘membenci’ masyarakat Sunda.
“Saya ingin meluruskan, dikatakan saya mendiskreditkan orang Sunda, Pak Jaksa Agung itu orang Sunda, sudah kaya orang tua saya dengan mereka,” ujarnya.
“Sekitar saya ini orang Sunda semua, nggak mungkin kami mendiskreditkan orang Sunda, kok tiba-tiba bisa dipelintir seperti itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Arteria Dahlan lantas menyesalkan kritik yang dilontarkan oleh Ridwan Kamil kepadanya. padahal menurut pengakuannya, ia sangat menghormati Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat yang sudah ia anggap seperti sahabat .
“yang saya sedih ya Kang Emil (Ridwan Kamil), Kang UU malah ngomongnya begitu, padahal saya sama beliau sangat hormat, sangat rispek,” tuturnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Ridwan Kamil sempat merespon pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Kejati dicopot gara-gara berbahasa sunda saat rapat.
Ridwan Kamil meminta Arteria Dahlan untuk meminta maaf kepada masyarakat sunda karena pernyataannya telah membuat orang Sunda merasa tidak nyaman.
“Searifnya bang Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda, negeri ini sudah lelah dengan pertengkaran,” imbau Ridwan Kamil.***