KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung kembali menekankan pentingnya presidential treshold nol persen kepada masyarakat.
Rocky Gerung menyebut banyak elemen masyarakat yang mendukung gerakan presidential treshold nol persen, tak terkecuali Jaya Suprana yang merupakan tokoh pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI).
Rocky Gerung menilai Jaya Suprana yang selama ini dikenal humoris, tidak demikian halnya jika bicara mengenai isu presidential treshold.
"Jadi betul kalau orang semacam Jaya Suprana yang hidupnya itu sangat humoris, biasanya dia bisa merasa senang dengan keadaan apapun bisa dia humorkan, tapi soal presidential treshold dia tidak sedang humoris itu," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 27 Januari 2022.
Rocky Gerung menilai, aturan presidential treshold 20 persen yang selama ini berlaku sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, aturan presidential treshold membuat segala aspek kehidupan masyarakat diatur oleh segelintir elit.
Dia menyebut bahwa ketentuan presidential treshold harus diubah menjadi nol persen agar kebebasan berekspresi masyarakat tak terhalangi oleh kepentingan elit atau oligarki.
"Bahayanya 20 persen, kita diatur, mikir pun diatur, cara bercanda pun diatur. Itu mesti nol persen, supaya humor itu juga tidak ada penghalang," ujarnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menekankan pentingnya presidential treshold nol persen untuk menciptakan pemerintahan yang efisien.
Dia menyebut, presidential treshold nol persen dapat menghadirkan sosok pemimpin yang memiliki akal sehat untuk dapat dipilih sebagai pemimpin yang ideal oleh masyarakat.
Selain itu, dia juga menyebut saat ini banyak orang yang disebutnya tak memiliki akal sehat berupaya keras untuk menghalangi terwujudnya presidential treshold nol persen.
"Justru dibikin nol persen supaya jadi efisien nanti, bahwasanya orang yang punya akal yang boleh kita pilih tuh. Karena mereka yang nggak punya akal tuh pasti dari sekarang udah kelihatan tuh upaya buat halangin nol persen," ucapnya.
Rocky Gerung juga kembali menyoroti sikap buzzer yang disebutnya tinggal di 'gorong-gorong'.
Menurutnya, saat ini banyak penghuni 'gorong-gorong' yang merasa perlu ada pencerahan dari seorang kepala negara.
Sebab kata dia, mereka yang selama ini berada di 'gorong-gorong' tidak pernah merasakan adanya pencerahan politik.
"Tapi memang, terlihat bahwa banyak orang yang tadinya ada di gorong-gorong merasa bahwa matahari harus diterbitkan dari kepala negara. Mereka yang ada di gorong-gorong itu nggak pernah lihat matahari, jadi begitu kita sebut nol persen semuanya kagum tuh," tuturnya.***