Network
KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai kasus Omicron di Indonesia khususnya Jakarta yang terus meningkat akhir-akhir ini.
Rocky Gerung mengakui ada anggota keluarga yang ikut terjangkit Omicron di tengah kasus aktif yang terus meningkat di Indonesia.
Rocky Gerung juga menyebut ada orang yang telah memperoleh vaksin hingga tiga kali, namun pada akhirnya juga tetap terjangkit varian Omicron.
"Keluarga dekat saya memang juga kena segala macem, dan bahkan ada yang udah divaksin tiga kali tetep juga kena tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 3 Februari 2022.
Rocky Gerung mengingatkan agar masyarakat Indonesia selalu waspada terlepas dari keterangan resmi mengenai kondisi kasus aktif Omicron di tanah air.
Menurut mantan pengajar sekaligus alumni di Universitas Indonesia (UI) itu, potensi lethal dari Omicron masih belum ditemukan hingga saat ini.
"Tapi mungkin kita udah dapat keterangan resmi apa penanda bahaya atau tidak bahaya, tetapi kita mesti anggap waspada karena ilmu pengetahuan belum sempurna menemukan potensi lethal dari Omicron itu," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengutip pendapat para ahli yang menyebut bahwa varian Omicron memiliki potensi mematikan yang tergolong rendah dan telah dibuktikan dengan statistik yang akurat.
"Memang diterangkan bahwa 'Ya, selama tidak menembus dinding sel dan tidak di situ, ya anggap aja sebagai flu dan potensi mematikannya itu jauh berkurang, dan memang statistiknya menunjukkan itu," katanya.
Baca Juga: Kasus Omicron Terus Meningkat, Menkes Instruksikan Segera Lakukan Percepatan Vaksinasi Booster
Meski demikian, Rocky Gerung juga menyebut bahwa kepanikan masyarakat Indonesia terhadap peningkatan kasus Omicron di tanah air juga bisa terjadi sewaktu-waktu.
Filsuf kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu mengatakan, masyarakat akan menganggap bahwa status kedaruratan akan kembali diberlakukan jika kepanikan tersebut semakin meningkat.
Terlebih kata dia, saat ini telah terjadi peningkatan okupansi karantina di tengah naiknya kasus aktif Omicron di Indonesia.
"Tetapi satu hal yang mesti harus pastikan, kepanikan itu juga bisa terjadi. Kalau tadi misalnya rumah sakit penuh, itu artinya semua orang merasa ada keadaan kedaruratan lagi tuh," ujar dia.
Baca Juga: Kemenkes Siapkan Ratusan Ribu Tempat Tidur Perawatan Covid-19 Demi Antisipasi Varian Omicron
Terakhir, Rocky Gerung juga memprediksi suatu hal yang akan terjadi jika kasus Omicron di Indonesia terus mengalami peningkatan.
Dia juga mengungkapkan, penuhnya keterisian rumah sakit rujukan berpotensi meningkatkan akumulasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
"Bagaimanapun, penuhnya rumah sakit menimbulkan akumulasi potensi di situ tuh. Jadi kita mesti perhatikan," tuturnya.***
