Baca Juga: Pemilik Tanggal Lahir Ini Diramal Akan Sukses Besar di Tahun 2022, Kamu Termasuk Salah Satunya?
Menurut Slamet, jika Prabowo kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2024, hal ini justru membuktikan bahwa Gerindra tidak memiliki kaderisasi dan regenerasi.
Selain itu, Slamet Maarif juga mengatakan bahwa di 20224 nanti, Indonesia diprediksi akan menghadapi berbagai permasalahan rumit sehingga dibutuhkan sosok pemimpin muda yang masih energik.
“Pertimbangan kedua, kalau kita lihat 2024 itu kan Indonesia kemungkinan besar begitu rumit, begitu banyak persoalan, dibutuhkan pemimpin yang memang energik, memang muda,” terangnya.
“Kami menganggap 2024 saatnya yang muda yang memimpin,” imbuhnya.
Baca Juga: KSAD Dudung Peringati Habib Rizieq dan Habib Bahar bin Smith Tak Bertingkah: Nggak Usah Macam-macam
Lebih lanjut, Slamet Maarif juga mengatakan bahwa Prabowo sudah dua kali mencalonkan diri sebagai calon presiden.
Menurutnya, Prabowo tidak perlu lagi mencalonkan diri untuk ketiga kalinya karena presiden saja hanya menjabat selama dua periode.
“Kalau presiden yang terpilih saja hanya dua kali, maka kalau capres lebih dari dua kali secara etika jadi timbul tanda tanya,” pungkasnya.***