KABAR BESUKI – Rudi S Kamri menyebutkan bahwa pelapor marah dan punya dendam kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman gara-gara Baliho Habib Rizieq Dicopot.
Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Anak Bangsa Rudi S Kamri, mencontohkan sosok pelapor dari Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, memiliki agenda tersembunyi.
Menanggapi laporan tersebut, Rudi S Kamri menilai sebenarnya sosok pelapor tersebut memiliki agenda tersembunyi.
Rudi S Kamri menyebutkan buktinya Cak Nun pernah menyampaikan diksi serupa dengan Jenderal Dudung Abdurachman tapi tidak diberitakan.
Rudi S Kamri menilai memang ada agenda tersendiri bagi kelompok pelapor Jenderal Dudung Abdurachman, salah satunya terkait aksi balas dendam Habib Rizieq dan simpatisan FPI.
“Kalo melihat dari beberapa fakta yang ada kelihatannya sangat terang benderang bahwa mereka ini mempunyai agenda tersembunyi. Buktinya? Ucapan dari Cak Nun sama bahwa Tuhan bukan orang Arab, tapi mereka tidak melaporkan ke mana-mana mereka tidak kebakaran jenggot diam saja,” tutur Rudi S Kamri.
Baca Juga: KSAD Dudung Peringati HRS dan HBS Tak Macam-macam, Aziz Yanuar: Biar Allah yang Balas
Rudi S Kamri menilai balas dendam bermula dari tindakan Jenderal Dudung Abdurachman yang saat itu masih menjabat sebagai Pangdam Jaya dengan berani mencopot dan merobohkan baliho Habib Rizieq.
Alhasil, kata Rudi, kini Habib Rizieq dan simpatisan FPI sengaja menyerang Jenderal Dudung Abdurachman melalui berbagai isu dan narasi.
Baca Juga: Crazy Rich Indra Kenz Laporkan Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik ke Polda Metro Jaya
“Menurut saya ada intensi atau niat untuk menyerang Jenderal Dudung karena dia adalah musuh kelompok pendukungnya Rizieq Shihab, kemarahan mereka terhadap diturunkannya baliho Rizieq Shihab yang mengotori ruang publik di Jakarta dan sekitarnya masih mengerak kental,” tutur Rudi S Kamri.
Diketahui sebelumnya Jenderal Dudung Abdurachman dilaporkan oleh Koalisi Ulama, Habaib dan Pengacara Penodaan Agama (KUHAP APA) tentang narasi ‘Tuhan bukan orang Arab’.***