Cholil Nafis menjelaskan, peringatan bagi masyarakat Wadas Purworejo bukanlah ajakan untuk berperang.
Menurutnya, dzikir disebut sebagai makna penyerahan diri kepada Allah SWT.
Kemudian, Cholil menjelaskan jika dzikir itu diucapkan oleh Nabi SAW ketika menerima kabar bahwa ia akan menerima serangan dari kaum Quraisy.
“Dzikir hasbunallah wani’mal yaqin itu sikap menyerahkan urusan kpd Allah n mohon perlindunganNya. Itu dzikir Nabi saw saat dikabarkan akan diserang pasukan kuffar Quraisy dan dzikir Nabi Ibrahim as ktk dilempar ke api. Itu bukan dzikir melawan kezhaliman apalagi bersiap perang,” tulis Cholil Nafis.
Dengan demikian menurut Cholil Nafis bahwa dzikir warga Wadas tidak cocok untuk disandingkan dengan perang.
Dikarenakan menurutnya, melantunkan dzikir bukanlah tanda persiapan perang.***