Fraksi PKB: Serius,Rapid Test 22 Orang Tenaga Medis Banyuwangi Reaktif

- 22 Mei 2020, 15:46 WIB
Ketua FPKB, Hj. Mafrochatin Ni'mah
Ketua FPKB, Hj. Mafrochatin Ni'mah /

KABAR BESUKI - Hasil rapid test 22 orang tenaga medis di Kabupaten Banyuwangi menunjukan hasil reaktif. Hal ini menjadi perhatian serius Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB)  DPRD.

Ketua FPKB,  Hj. Mafrochatin Ni’mah mengatakan,  kejadian kasus hasil rapid tes reaktif tersebut seharusnya menjadi pembelajaran bagi Pemerintah daerah.

Bahwasanya tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat harus mendapatkan perlindungan penuh karena mereka rawan terpapar virus covid-19.

Baca Juga: Bupati Probolinggo Larang Sholat Id di Masjid,Khawatir Kesehatan Umat

” Harus ada evaluasi, petugas kesehatan mulai saat ini harus diperhatikan keselamatan jiwanya, mereka rentan terpapar covid-19 ,” ucap Hj. Ni’mah saat dikonfirmasi Kabar Rakyat,  Jum’at (22/06/2020).

Menurut Hj. Ni’mah, selain mengatasi dampak ekonomi akibat penyebaran covid-19, Pemda melalui gugus tugas juga wajib memperhatikan keselamatan petugas kesehatan yang berada di ruang isolasi Rumah Sakit rujukan, Puskesmas, posko perbatasan dimana Alat Pelindung Diri (APD) dan sarana pendukung lainnya harus lebih di optimalkan.

” Selain APD, petugas kesehatan pencegahan dan penanganan covid-19 harus diberikan waktu jeda untuk beristirahat dan cukupi suplemen vitamin untuk kesehatannya, serta berikan insentif tambahan,” tegas Hj. Ni’mah.

Sebelumnya fraksi PKB pernah mengirim surat kepada Bupati Banyuwangi agar segera melakukan evaluasi, mengambil kebijakan dan langkah strategis, yang salah satu pointnya adalah memberikan asupan gizi, APD dan insentif bagi tenaga kesehatan.

Baca Juga: Jalanan Licin Usai Hujan, Pengendara Suzuki FU Terlindas Tronton

” Tenaga kesehatan itu garda terdepan penanganan covid-19, mereka mempertaruhkan nyawa,mohon segera diperhatikan, untuk urusan dampak ekonomi biar dicover SKPD lainnya,” ucap Hj. Ni’mah.

Politisi perempuan PKB asal Dapil Banyuwangi I ini juga meminta Dinas kesehatan agar segera melakukan uji rapid tes kepada seluruh tenaga kesehatan di Banyuwangi untuk mempercepat deteksi covid-19.

Sedangkan untuk tenaga medis yang hasil uji rapid tesnya reaktif yang melakukan isolasi mandiri harus mendapatkan pengawasan yang maksimal agar penyebaran covid-19 dapat dicegah sedini mungkin.

dr. Wiji Lestariono
dr. Wiji Lestariono

” Gugus tugas harus memperhatikan petugas medis yang melakukan isolasi mandiri,” ucapnya.

Sementara juru bicara gugus tugas covid-19, dr. Widji Lestariono membenarkan, bahwa pada hari Senin hingga Selasa yang lalu sebagiab petugas Puskesmas menjalani rapid tes. Dan sebanyak 22 tenaga medis hasil ujinya reaktif.

” Mereka yang hasil uji rapid tesnya reaktif langsung melakukan isolasi mandiri 14 har,” pungkas dr. Rio.***

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

x