Rocky Gerung Sebut Luhut 'Bermuka Dua' Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi, Begini Alasannya

- 17 Maret 2022, 07:30 WIB
Rocky Gerung Sebut Luhut 'Bermuka Dua' Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi, Begini Alasannya.
Rocky Gerung Sebut Luhut 'Bermuka Dua' Terkait Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi, Begini Alasannya. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menyebut Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan bermuka dua terkait perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

Rocky Gerung mengungkapkan berbagai alasan yang mengindikasikan Luhut bermuka dua dalam hal perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

Rocky Gerung menduga bahwa Luhut terus mengkampanyekan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi karena tindakannya yang terus mendorong agar hal tersebut terwujud, meski dia beberapa kali menyangkalnya.

"Kendati Pak Luhut mengatakan 'Ya, Pak Jokowi tidak menginginkan', tapi Pak Luhut sendiri terus mengkampanyekan penundaan itu kan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 17 Maret 2022.

Baca Juga: Tamsil Linrung Tegaskan Dirinya Bersama Rakyat Menolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi

Rocky Gerung mengatakan, Luhut kini telah mengendalikan orkestrasi mengenai isu perpajangan masa jabatan Presiden Jokowi.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menilai bahwa seharusnya Presiden Jokowi menegur Luhut jika tak setuju dengan perpanjangan masa jabatan dirinya sebagai Presiden RI.

"Jadi orkestrasi sekarang dipimpin Pak Luhut, kalau presiden nggak setuju dengan Pak Luhut mestinya udah ditegur juga," ujarnya.

Baca Juga: Tagar 'NegeriDirusakMukidi' Trending di Twitter, Netizen Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi

Lebih lanjut, Rocky Gerung kembali menyoroti soal 'big data' yang pernah dilontarkan oleh Luhut terkait isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

Filsuf kelahiran Manado itu juga mempertanyakan pernyataan Luhut yang mengaku punya 'big data' namun tak bisa membukanya.

"Tetapi tetap tuh, Pak Luhut bilang 'Memang, saya punya data tapi saya nggak bisa buka'," katanya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Ada 'Tukar Tambah' Kasus di Balik Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi

Di sisi lain, banyak masyarakat Indonesia yang menginginkan agar pemilu dipercepat sebelum 2024 karena merasa tak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Akan tetapi menurut Rocky Gerung, Luhut justru menilai perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi sebagai hal yang dianggapnya masuk akal.

"Jadi Pak Luhut tetap ngotot bahwa perpanjangan itu masuk akal, yang nggak masuk akal itu adalah percepatan, begitu kan?," ujar dia.

Dia juga menyimpulkan bahwa ide perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi merupakan 'akal-akalan' pihak Istana yang dimotori oleh Luhut.

"Akal-akalan Istana kan diperpanjang, bukan ingin memperpendek, ajaib tuh cara berpikirnya Pak Luhut sebagai orang dekat presiden," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah