Bupati Ipuk Sebut Banyuwangi Festival Sebagai Alat Konsolidasi Internal, Lebih dari Sekedar Proyek Pariwisata

- 1 April 2022, 13:30 WIB
Bupati Ipuk Sebut Banyuwangi Festival Sebagai Alat Konsolidasi Internal, Lebih dari Sekedar Proyek Pariwisata.
Bupati Ipuk Sebut Banyuwangi Festival Sebagai Alat Konsolidasi Internal, Lebih dari Sekedar Proyek Pariwisata. /Tangkap Layar Zoom Meeting

"Jalan-jalan jadi bagus, dan setiap tahun pasti rute yang dilalui Banyuwangi Tour de Ijen juga berubah-ubah," katanya.

Baca Juga: Bupati Ipuk Mendapat Penghargaan dari Kemendes: Pemerataan Pembangunan Akan Terus Kami Tingkatkan

Bupati Ipuk juga berbagi cerita ketika suaminya pertama kali menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, kota yang lahir pada 18 Desember 1771 ini pernah mendapat predikat sebagai kota terkotor di Jawa Timur sepanjang tahun 2010.

Berkaca dari hal tersebut, Pemkab Banyuwangi merubah mindset masyarakatnya agar lebih aware terhadap kebersihan melalui Banyuwangi Festival, salah satunya dengan program Festival Toilet Bersih.

"Kalau dulu, Banyuwangi menjadi kota terkotor di Jawa Timur tahun 2010. Dengan konsep Banyuwangi Festival, kita ajak masyarakat merubah mindset. Kita buat Festival Toilet Bersih, Kaliku Bersih," ujar dia.

Selain itu, Bupati Ipuk juga menyoroti Muncar yang dahulu dikenal sebagai tempat pembuangan limbah pabrik terbesar dan Bangsring yang semula sering terjadi pengeboman ikan, namun citra itu berubah menjadi lebih baik setelah adanya Banyuwangi Festival.

"Muncar dulu sangat terkenal kotor, sampah lautnya luar biasa. Tapi dengan adanya Banyuwangi Festival, lambat laun perilaku mereka jadi berubah. Begitu juga dengan Bangsring, dulu tempatnya orang ngebom ikan. Setelah adanya pariwisata mulailah mereka berbenah," ucapnya.

Baca Juga: Banyuwangi Terapkan Sistem Pertanian Agro Solution, Bupati Ipuk Ikut Hadiri Tanam Perdana

Dari pengalaman tersebut, Bupati Ipuk ingin menegaskan bahwa Banyuwangi Festival bukan sekedar ajang hiburan semata, namun juga memiliki efek samping yang sangat positif.

"Festival bukan hanya sekedar ajang senang-senang, tapi ada side effect dari ajang tersebut," kata dia.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko


Tags

Terkait

Terkini