Mendag Lutfi Tak Kunjung Tangkap Mafia Minyak Goreng, Said Didu Bongkar Alasannya

- 23 Maret 2022, 11:30 WIB
Said Didu bongkar alasan mendag lutfi tak kunjung tangkap mafia minyak goreng.
Said Didu bongkar alasan mendag lutfi tak kunjung tangkap mafia minyak goreng. /Twitter @msaid_didu /

Said Didu lantas mengkategorikan beberapa tingkat keruwetan para mafia minyak goreng.

  1. Mafia ada-sudah menguasai penguasa
  2. Mafia ada-sudah bagian oligarki
  3. Mafia ada-dijadikan sapi perah penguasa
  4. Mafia tidak ada-hanya oligopoli
  5. Mafia tidak ada-hanya memanfaatkan celah aturan cari untung

Baca Juga: Mendag Lutfi Dianggap Jadi Bahan Tertawaan Ekonom Dunia, Rocky Gerung: Ini Bahaya Kalau Nggak Punya Rasa Malu

Said Didu mengatakan bahwa untuk mengetahui pada posisi mana mafia minyak goreng, maka perlu dianalisis kebijakan pemerintah terkait perdagangan CPO dan minyak goreng agar kita mengetahui apakah mafia ada dan bagaimana cara mereka melakukan kejahatan.

“Kenaikan harga migor disebabkan oleh kenaikan harga CPO. Kenaikan harga CPO disebabkan kenaikan harga minyak bumi dan gagal panen penghasil kedelai. Harga CPO sekarang selalu terkait dengan harga minyak bumi karena di dunia tidak sedikit CPO digunakan sebagai bahan bakar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Said Didu lantas mengungkap orang-orang yang berpotensi untuk menjadi mafia minyak goreng.

“Apakah ada yang main (dalam kebijakan minyak goreng)? Jelas ada, siapa potensial bermain? Mulai dari produsen CPO, distributor, retailer sampai pengecer,” terangnya.

Baca Juga: Marc Marquez Didiagnosis Diplopia Usai Kecelakaan Saat MotoGP Mandalika 2022, Apa Itu Diplopia?

Analisis Said Didu, kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini bukan karena tidak ada barang, akan tetapi adanya penundaan produksi, distribusi dan penjualan.

Menurutnya, menunda produksi hingga penjualan merupakan strategi bisnis yang dilakukan para mafia minyak goreng untuk meraup keuntungan besar dan meminimalisir kerugian.***

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Terkait

Terkini