“Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Megawati menjelaskan bahwa pernyataannya yang menyarankan agar masyarakat menggunakan cara lain selain menggoreng untuk memasak bisa menjadi solusi atas persoalan minyak goreng yang langka.
Ia bahkan menilai bahwa cara memasak dengan merebus atau mengukus justru lebih baik ketimbang menggoreng.
Namun sayangnya, pernyataannya justru menuai kritik dari masyarakat. Megawati bahkan mengatakan bahwa ada pihak yang malah mempertanyakan apakah dirinya ahli di bidang makanan dan masak-memasak.
“Nanti deh, kapan deh, supaya jangan mulut saya aja yang ngomong, saya akan praktekkan supaya kalian lihat, saya ini bisa masak atau tidak? Saya ini ngerti banget, yang namanya manajemen urusan rumah tangga itu,” terangnya.
Atas ramainya kritik yang diterima, Megawati mengaku sedih karena pernyataannya soal minyak goreng justru dipotong dan dikesankan dirinya tidak tahu berempati.
“Saya sedihnya, saya kok diprokontrakan sama ibu-ibu,” pungkasnya.***