Network
KABAR BESUKI – Pengamat politik Rocky Gerung memprediksi bahwa ada beberapa Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan segera mengundurkan diri imbas dari kekacauan kenaikan harga kebutuhan publik yang tak kunjung teratasi.
Rocky Gerung menilai bahwa masyarakat saat ini sudah tidak memiliki kepercayaan lagi kepada pemerintah akibat kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok.
Menurutnya, semua janji yang diucapkan oleh pemerintah sudah tidak bisa lagi dipercaya oleh rakyat dan hanya dianggap sebagai kebohongan.
“Keadaan anomie ini membuat orang menganggap bahwa apapun yang diucap pemerintah itu mengandung kebohongan,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 08 April 2022.
“Walaupun pemerintah bilang serius, gak akan ada yang percaya,”tambahnya.
Rocky Gerung juga menduga bahwa kekacauan ini juga menjadi ‘sinyal’ bahwa sebentar lagi akan ada beberapa menteri yang akan mengundurkan diri.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Pelatih Tenis Meja di Acara Sahur Lebih Segerr, Wendi Cagur Ngaku Kaget
Menurutnya, para menteri ini sudah dianggap sebagai biang keladi dari masalah kenaikan harga yang dirasakan oleh rakyat saat ini.
“Saya selalu menganggap bahwa keadaan ini secara normal pasti ada 2-3 menteri yang siap-siap untuk berhenti sebetulnya,” terangnya.
Salah satu menteri yang diprediksi Rocky Gerung akan berhenti yakni Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.
Rocky Gerung memprediksi bahwa Mendag Lutfi akan segera mengundurkan diri karena dianggap tak becus kerja oleh rakyat.
Hal ini dibuktikan dengan kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok seperti minyak goreng yang hingga saat ini belum teratasi.
Baca Juga: Harga Perhiasan Cincin Emas dan Kalung Hingga Gelang Hari Ini Jumat 8 April 2022 di Galeri 24
“Mungkin yang akan berhenti pertama adalah Menteri Agama karena udah ketemu Megawati, sinyalnya begitu,” jelasnya.
“Lalu diikuti oleh Menteri Lutfi, karena ngapain lagi Menteri Lutfi disitu kalau wajahnya dianggap sebagai biang keladi,” imbuhnya.
Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia menilai bahwa keadaan ini dianggap sebagai kondisi menuju jurang. Ia menyebut bahwa rakyat tidak memiliki harapan lagi kepada pemerintah.
“Jadi keadaan ini harus dirumuskan sebagai keadaan menuju jurang, jadi secara simpel kita rumuskan, semua orang menganggap tidak ada harapan lagi,” pungkasnya.***
