Jawab Isu Batalnya Larangan Ekspor Minyak Goreng, Jokowi Minta Industri Utamakan Pasokan Dalam Negeri

- 28 April 2022, 03:53 WIB
Jawab Isu Batalnya Larangan Ekspor Minyak Goreng, Jokowi Minta Industri Utamakan Pasokan Dalam Negeri.
Jawab Isu Batalnya Larangan Ekspor Minyak Goreng, Jokowi Minta Industri Utamakan Pasokan Dalam Negeri. /Tangkap Layar YouTube.com/Sekretariat Presiden

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Rocky Gerung: Bisa-bisa Presiden Dikudeta oleh Oligarki Kelapa Sawit

Jokowi mengungkapkan bahwa kelangkaan minyak goreng di tanah air sudah berlangsung selama empat bulan, namun berbagai kebijakan pemerintah yang dilakukan dirasa belum efektif sehingga larangan ekspor minyak goreng beserta bahan bakunya harus diberlakukan.

"Sudah empat bulan kelangkaan berlangsung, dan pemerintah sudah mengupayakan berbagai kebijakan namun belum efektif. Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng ke luar negeri," katanya.

Lebih lanjut, ayah dari Gibran Rakabuming, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep itu juga mengakui adanya dampak negatif yang timbul akibat larangan ekspor minyak goreng.

Akan tetapi, dia mengatakan bahwa langkah tersebut harus diambil demi menjamin ketersediaan pasokan dalam negeri yang memadai.

"Larangan ini memang menimbulkan dampak negatif, berpotensi mengurangi produksi, hasil panen petani yang tak terserap. Namun, tujuan kebijakan ini adalah untuk menambah pasokan dalam negeri hingga melimpah," ujar dia.

Baca Juga: Jokowi Larang Ekspor Minyak Sawit, Airlangga Hartarto: Tetap Berlaku hingga Kembali Rp14 Ribu per Liter

Jokowi meminta kesadaran pelaku industri minyak sawit agar kewajiban menyediakan pasokan minyak goreng di dalam negeri menjadi prioritas utama.

Dia juga menegaskan, kapasitas produksi yang ada harus mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan memadai.

"Saya minta kesadaran industri minyak sawit untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Prioritaskan dulu dalam negeri, penuhi dulu kebutuhan rakyat. Mestinya kalau melihat kapasitas produksi, kebutuhan dalam negeri bisa dengan mudah tercukupi," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Terkait

Terkini

x