Seorang Pengusaha Kuliner Rumahan di Banyuwangi Ngaku Keberatan dengan Tarif Komisi Food Platform Online

- 2 Juli 2022, 13:29 WIB
Seorang Pengusaha Kuliner Rumahan di Banyuwangi Ngaku Keberatan dengan Tarif Komisi Food Platform Online.
Seorang Pengusaha Kuliner Rumahan di Banyuwangi Ngaku Keberatan dengan Tarif Komisi Food Platform Online. /Ilustrasi/PIXABAY/zuzi99

 

KABAR BESUKI - Seorang pengusaha kuliner rumahan di Banyuwangi mengaku keberatan dengan tarif komisi food platform online yang berlaku saat ini.

Nabilla yang menekuni rutinitas sebagai pengusaha kuliner rumahan di Banyuwangi mengakui bahwa tarif komisi food platform online sebesar dua puluh persen yang umum diberlakukan saat ini membuatnya mengalami dilema dalam menjalankan bisnisnya.

Nabilla sebagai seorang pengusaha kuliner rumahan di Banyuwangi yang menekuni bisnisnya sejak 2021 lalu mengaku keberatan dengan tarif komisi food platform online yang berlaku saat ini karena terpaksa harus menaikkan harga jual dari menu kuliner yang diproduksinya.

"Sebenernya keberatan, mungkin sedikit karena harus naikin harga dari biasanya kan," kata Nabilla saat ditemui Kabar Besuki pada Sabtu, 2 Juli 2022.

Baca Juga: UMKM Minta Penyedia Layanan Food Platform Online Batasi Komisi Maksimal Tiga Persen per Transaksi

Sebagaimana diketahui, banyak pelaku UMKM kuliner di Indonesia menjerit karena tingginya tarif komisi dari penyedia layanan food platform online yang dianggap memberatkan.

Tingginya tarif komisi yang dibebankan penyedia layanan food platform online kepada merchant membuat banyak pengusaha kuliner rumahan terpaksa menaikkan harga.

Hal tersebut dinilai para pengusaha kuliner rumahan tak terkecuali di Banyuwangi dapat menurunkan daya beli masyarakat terhadap produknya.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko


Tags

Terkait

Terkini

x