Pimpinan Muhammadiyah Cabang Yogyakarta Ditangkap Densus 88, Ini Faktanya!

13 April 2021, 15:57 WIB
Densus 88 Buru Tiga DPO Terduga Teroris /Prasetyo Bagus /foto/dok.tribratanews/polri.go.id

KABAR BESUKI – Beredar sebuah postingan tangkapan layar sebuah cuitan twitter yang diunggah pada media sosial Facebook.

Diketahui Akun Facebook Rhie) pada 10 April 2021 mengunggah sebuah tangkapan layar sebuah tweet berisi narasi.

"MUHAMMADIYAH MULAI DIGARAP: Pimpinan Muhammadiyah Cabang Mantrijeron Yogyakarta Ditangkap Densus 88, begitu turun dari pesawat, sepulang liburan dari Turky".

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Tandatangani Penetapan Cuti Bersama ASN untuk Hari Raya Idul Fitri dan Natal

Baca Juga: Sambut Ramadhan 2021, Inilah Beberapa Tradisi Unik Sambut Ramadhan di Berbagai Negara di Dunia

Baca Juga: Virtual Police Beroperasi di Media Sosial, 200 Akun Telah Mendapat Peringatan

tangkapan layar cuitan twitter

Tweet ini disertai dengan foto sebuah artikel di koran yang membahas tentang penggeledahan rumah seorang terduga teroris di Suryowijayan, Mantrijeron.

Narasi yang terdapat pada postingan akun tersebut.

“Waspada .... Sepetinya Muhammadiyah Target Selanjutnya !!!

Lindungi Para Ulama Kami Ya Rob ...”

tangkapan layar akun Rhie yang membagikan informasi haox Twitter

Lantas apakah benar pimpinan Muhammadiyah cabang Yogyakarta ditangkap densus 88?

Berdasarkan hasil penelusuran tim Kabar Besuki, klaim bahwa pimpinan Muhammadiyah cabang Mantrijeron Yogyakarta ditangkap Densus 88 ketika turun dari pesawat sepulang liburan dari Turki merupakan konten yang menyesatkan.

Baca Juga: Tutorial Resep Kastengel ala Becca MasterChef, Recommended untuk Menu Buka Puasa

Baca Juga: 4 Rekomendasi Ide Ngabuburit Menyenangkan yang Bisa Anda Lakukan di Era ‘New Normal’

Baca Juga: 4 Manfaat Tersembunyi Ngabuburit di Luar Rumah, Salah Satunya Menghilangkan Stres

Faktanya, bukan pimpinan Muhammadiyah cabang Mantrijeron Yogyakarta. Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta telah menyatakan FA bukan pimpinan Muhammadiyah.

Polri pun telah menyatakan bahwa FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta, bukan pengurus PP Muhammadiyah.

Dilansir Kabar Besuki dari turnbackhoax, penjelasan dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta bahwa ustaz berinisial FA asal Mantrijeron, Yogyakarta, yang ditangkap oleh Densus 88 memang memiliki nomor keanggotaan. Namun, ia bukan bukan pengurus maupun pimpinan Muhammadiyah.

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta Akhid Widi Rakhmanto mengomentari pernyataan Polri bahwa FA bukan seorang pengurus organisasi Muhammadiyah.

"Ada benarnya. Karena di Muhammadiyah hanya numpang nama," kata Akhid pada 12 April 2021.

Akhid mengatakan, dalam kepengurusan maupun kegiatan Muhammadiyah, FA tidak pernah aktif. Namun, dia mengakui bahwa FA mengantongi nomor baku keanggotaan Muhammadiyah.

Akhid pun menyatakan bahwa, secara pribadi, dia kurang mengenal sosok FA.

"Saya belum begitu mengenal," ujarnya.

Baca Juga: Hati-Hati, Cara Jalan yang Salah Bisa Berakibat Buruk Bagi Kesehatan, Ini Ulasannya

Baca Juga: Anak Susah Diatur? Berikut Cara Mengatasi Anak Tantrum dan Tips Menjalin Komunikasi yang Baik dengan Anak

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono menjelaskan bahwa FA merupakan anggota Jamaah Islamiyah yang memiliki peran cukup vital, yakni melakukan doktrinisasi terhadap anggota kelompoknya.

"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk ke dalam JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktivitas terorisme kelompok ini,” ujar Argo.

Berdasarkan informasi diatas, yang ditangkap di Yogyakarta bukanlah pimpinan cabang dari Muhammadiyah. Melainkan memang terduga teroris yang terkait pada jaringan Jamaah Islamiyah (JI).***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Facebook Turnback Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler