KABAR BESUKI – Telah beredar sebuah video dengan narasi bahwa penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dijemput paksa karena terbukti menggelapkan sumbangan dana Palestina. Video ini beredar di media sosial.
Akun facebook Sukma dewi susanty yang turut mengunggah video tersebut, Rabu 19 Mei 2021. Berikut narasi selengkapnya:
Berita Terkini _ UAS Di Jemput Paksa!! Somat Terbukti Menggelapkan Sumbangan Dana P4lestin4".
Baca Juga: Wakil Gubernur Provinsi Papua Meninggal, Sederat Menteri Mengucapkan Turut Berduka Cita
Unggahan ini ramai direspons warganet. Terdiri dari 4.200 emotikon, 3.300 komentar dan 619 kali.
Lantas, benarkah unggahan tersebut yang berkaitan dengan UAS ditangkap dengan duagaan penggelapan dana?
Baca Juga: Resep Ongol-ongol, Simak Cara Mudah untuk Membuatnya
Penjelasan:
Dilansir Kabar Besuki dari Jabarsaberhoaks, setelah ditelusuri video berdurasi 10 menit 5 detik yang diunggah kanal YouTube Suara Istana pada 18 Mei 2021 tidak ditemukan fakta dan data pendukung bahwa benar UAS dijemput paksa karena terbukti menggelapkan sumbangan dana Palestina.
Dalam video terdapat sorotan UAS yang menggalang dana untuk Palestina dan kapal selam pengganti KRI Nanggala-402. Sorotan itu terkait transparansi dana yang sudah terkumpul.
"Supaya tidak ada fitnah di antara kita, ya Somad, laporkan dulu penggunaan atau pengumpulan dana KRI Nanggala-402, berapa jumlahnya, sekarang posisinya di mana, dan untuk apa? Setelah itu, baru menggalang yang lain," kata salah satu Narasumber pada video tersebut.
Baca Juga: Serangan Senjata Berhenti, Israel dan Palestina Suarakan Klaim Kemenangan Perang
Sementara itu terpantau dari video yang diunggah pada 18 Mei 2021 di akun media sosial milik UAS, UAS mengunggah kegiatannya di Jawa Timur. Ia mengunjungi sejumlah tokoh.
Berikut narasi yang terdapat pada akun instagram UAS @Ustadzabdulsomad_official:
"Selasa, 18 Mei 2021
Dari airport Surabaya, langsung ke rumah Gus Ali.
Rabu, 19 Mei 2021
Silaturrahim sarapan pagi di kediaman Gus Awis (KH. DR. M Afifuddin Dimyathi, Lc., MA.).
Baca Juga: Bom Meledak Pada Demonstrasi Pro Palestina di Pakistan, Setidaknya Melukai 13 Orang dan Enam Tewas
Dilanjutkan sowan ke KH. Kholil Dahlan (PP. Darul Ulum Jombang).
Terus ke Pendopo Bupati Jombang bertemu dengan Bu Nyai Mundjidah Wahab, pak Jazuli (Sekda), Ketua DPRD dan tokoh masyarakat Jombang.
Terus ke KH. Hasib Wahab.
Ditutup dengan kunjungan ke psantren Tebu Ireng, bersilaturrahim dengan KH. Abdul Hakim (PP. Tebu Ireng Jombang)."
Selain itu, dalam akun instagram tersebut terdapat postingan penggalangan dana terkait Palestina. Dana itu diminta dikirimkan ke rekening sebuah lembaga amil zakat, infak dan sedekah (LAZIS).
Kesimpulan:
Klaim bahwa UAS dijemput paksa karena terbukti menggelapkan sumbangan dana Palestina, tidak berdasar. Faktanya, tidak ada informasi resmi dan valid mengenai hal itu.
Informasi ini adalah hoaks dengan kategori jenis False Connection (koneksi yang salah). Cirinya yakni ditemukannya judul yang berbeda dengan isi berita.***