”Selesai mendampingi 5-10 UMKM, dengan target waktu yang ditetapkan, geser lagi ke sasaran UMKM berikutnya. Nanti kita tambah lagi jumlah tim Teman Usaha Rakyat-nya sehingga sasaran UMKM yang dijangkau lebih banyak,” imbuh Ipuk.
Baca Juga: Seiring dengan Koreksi Bursa Global, Kini IHSG Berpotensi Kembali Melemah
Baca Juga: Kasus Suap Pengadaan Bansos Dilanjutkan dengan KPK Memanggil 12 Saksi
Bupati perempuan itu menjelaskan, program Teman Usaha Rakyat dibentuk sebagai salah satu cara mendorong pemulihan ekonomi. Berdasarkan riset Bappeda Banyuwangi, sekitar 70 persen usaha di Banyuwangi mengalami penurunan kinerja selama pandemi Covid-19.
”Inilah alasan kami membentuk Teman Usaha Rakyat. Tim ini mendampingi UMKM utuk peningkatan mutu produk, inovasi pemasaran, mendorong UMKM agar go-digital, dan sebagainya. Ujungnya tentu peningkatan penjualan, sehingga ekonomi bisa pulih. Ini jadi salah satu bagian dari upaya Banyuwangi Rebound,” jelas Ipuk
Plt Kepala Dias Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdaganngan,Nanin Oktaviatie, menambahkann, upaya memulihkan ekonomi usaha rakyat di Banyuwangi dilakukan dari berbagai sisi.
”Dari sisi branding, terus-terusan kita fasilitasi foto dan video promosi gratis. Dari sisi kapasitas ada mentoring-mentoring, sertifikasi, inkubasi UMKM, bantuan alat usaha, bedah warung, dan jembatan ke akses modal murah. Lalu untuk meningkatkan penjualan, ada festival yang mulai digelar dan nanti kita luncurkan juga Hari Belanja ke Pasar Rakyat,” jelas Nanin.***