Network
KABAR BESUKI - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menaruh perhatian yang sangat luar biasa terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di provinsinya.
Audy Joinaldy menegaskan bahwa Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi yang mayoritas penduduknya memiliki darah pedagang.
Audy Joinaldy menyebut bahwa UMKM di Sumatera Barat saat ini berkembang dengan sangat pesat, bahkan terdapat display ribuan produk UMKM di kantor Pemprov Sumatera Barat.
"Memang salah satu darahnya orang Minang darah pedagang, UMKM-nya sangat berkembang. Saya punya display 1.001 produk pangan dan non-pangan," kata Audy Joinaldy dalam acara Forum Klarifikasi Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang digelar secara virtual pada Rabu, 27 Juli 2022.
Baca Juga: UMKM Minta Penyedia Layanan Food Platform Online Batasi Komisi Maksimal Tiga Persen per Transaksi
Semasa kampanye, Audy Joinaldy mencanangkan program khusus untuk kemajuan UMKM apabila dirinya terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatera Barat.
Pria kelahiran Jakarta, 16 Mei 1983 itu menemukan banyak sekali wirausahawan muda yang tersebar di tanah Minang.
Melihat besarnya potensi UMKM di Sumatera Barat, dia pun memasukkan program khusus di bidang enterpreneurship dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Sumatera Barat.
Bahkan dalam RPJM tersebut, dia juga turut mendorong adanya sinergi dengan program dari sejumlah dinas terkait di bawah Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
"Dulu waktu kampanye saya buat program enterpreneur, banyak sekali wirausahawan muda di tanah Minang. Kita masukkan dalam RPJM kita, dalam program-program dinas," ujarnya.
Baca Juga: Pelaku UMKM Tercekik Akibat Komisi yang Diberlakukan Food Platform Online Capai 20 Persen
Untuk meningkatkan gairah UMKM di Indonesia, Audy Joinaldy memandang permodalan sebagai aspek vital dalam sebuah usaha.
Akan tetapi, pihaknya membantah jika Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memberikan subsidi permodalan kepada pelaku UMKM.
Menurut keterangannya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat hanya menjadi fasilitator agar lembaga keuangan (perbankan maupun non-perbankan) bersedia untuk memberikan bantuan permodalan kepada pelaku UMKM di wilayahnya.
"Kita bukan bantu permodalan, tapi membuka akses permodalan. Kita buat program pelatihan, peningkatan skala usaha, perluasan tempat usaha, itu saya lakukan," ucapnya.
Baca Juga: Gibran Berhasil Gaet Anggun C Sasmi untuk Persiapan Pameran UMKM Solo di Paris
Dengan dibukanya akses permodalan kepada lembaga keuangan melalui kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Audy Joinaldy tak hanya ingin sekedar menciptakan pengusaha-pengusaha baru.
Dia juga ingin meningkatkan kualitas pengusaha UMKM di Sumatera Barat dengan segala keterbatasannya menjadi 'naik kelas' hingga mencapai tingkat kesejahteraan yang diharapkan.
"Creating enterpreneurs bukan semata-mata menciptakan pengusaha baru, tapi meningkatkan usaha, pasar, dan lain sebagainya," tuturnya.***
