PMS dan Haid Ternyata Berbeda, Kenali Gejalanya dan Simak Ulasannya

12 Maret 2021, 12:31 WIB
foto: ilustrasi wanita /Prasetyo Bagus O/perido /pexels/sor

KABAR BESUKI - Istilah PMS dan haid alias menstruasi kerap digunakan bergantian, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda.

PMS yang merupakan singkatan dari pre-menstrual syndrome adalah sekumpulan gejala sebelum seorang wanita mengalami menstruasi. Berbeda dari haid, PMS tidak memicu keluarnya darah dari miss-V.

Gejala PMS dan gejala menstruasi yang mirip, memang terkadang membuat orang menyatukan kedua kondisi ini. PMS dan haid adalah dua kondisi yang berbeda, berikut ini penjelasannya.

Baca Juga: Bertahan Statusnya di Siaga, Lagi-lagi Gunung Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas

Baca Juga: Jelang GP Qatar, Valentino Rossi Diliputi Rasa Optimis Usai Pecahkan Rekor Lama

  • Pengertian PMS

PMS adalah kumpulan gejala yang muncul menjelang menstruasi terjadi.

Contoh gejala PMS antara lain perubahan suasana hati, ngidam makanan tertentu, hingga payudara yang terasa lebih lunak.

Tidak semua perempuan yang menstruasi akan mengalami PMS. Namun kondisi ini sebenarnya adalah hal yang normal terjadi.

Sekitar tiga dari empat orang wanita yang haid akan mengalami PMS beberapa hari sebelumnya.

Gejala-gejala yang muncul pada masa ini bisa reda dengan sendirinya.

Baca Juga: Sering Mengigau Saat Tidur Ternyata Tanda Bahaya untuk Kesehatan Tubuh, Ini Penyebabnya

 

Baca Juga: ‘Long Weekend’ Nyepi Masih di Rumah Aja? Ini Rekomendasi Kegiatan yang Bisa Anda Lakukan Biar Tetap Happy

Namun Anda juga bisa melakukan beberapa langkah untuk meringankannya, seperti mengkonsumsi obat tertentu atau istirahat yang cukup.

  • Pengertian haid atau menstruasi

Menstruasi adalah keluarnya darah dari miss-V akibat peluruhan dinding rahim karena sel telur yang diproduksi, tidak dibuahi oleh sperma.

Setiap wanita usia subur, memiliki siklus menstruasinya masing-masing.

Umumnya, sekitar dua minggu sebelum haid, sel telur akan dikeluarkan. Masa inilah yang disebut sebagai ovulasi.

Baca Juga: Bukan Di Kutub, Namun Salah Satu Wilayah Indonesia Ini Berpotensi Hujan Es! Simak Ulasannya

Tingkat kesuburan wanita mencapai puncaknya pada periode ini.

Setiap sel telur berhasil diproduksi dan dilepaskan ke rahim, tubuh akan mempersiapkan diri untuk terjadinya kehamilan, salah satunya dengan mempertebal dinding rahim.

Saat sel telur tersebut tidak dibuahi atau kehamilan tidak terjadi, maka lapisan dinding rahim yang sudah menebal tadi akan meluruh.

Luruhan ini akan keluar sebagai darah yang dinamakan menstruasi.

Baca Juga: Inovasi Baru untuk Menghidupkan Perjalanan Pariwisata, Dubes RI: Indonesia-Singapura Menjadi Tahapan Pertama

Baca Juga: Prediksi BMKG: Puncak Musim Hujan Berada di Akhir Bulan Maret 2021, Simak Daftar Wilayahnya!

Saat menstruasi, ada beberapa gejala yang bisa dialami di antaranya kram perut, nyeri, dan perubahan suasana hati. Tak jauh berbeda dari gejala PMS.

Karena hal ini lah orang sering menyalah artikan bahwa keduanya sama, padahal berbeda.

Gejala PMS dan haid sebenarnya tidak terlalu berbeda. Hal utama yang membedakan keduanya adalah keluarnya darah saat menstruasi terjadi.

Berikut ini beberapa gejala PMS yang kerap muncul:

Baca Juga: Peringati Hari Raya Nyepi, Bali Perketat Pengamanan Daerah Wisata dan Sementara Tutup Akses ATM Pada 13 Maret

  • Perut kembung
  • Nyeri otot
  • Muncul jerawat
  • Gangguan pencernaan
  • Kaki dan tangan bengkak
  • Nyeri pada payudara
  • Lebih sering lapar
  • Ngidam makanan tertentu
  • Suasana hati jadi tidak menentu
  • Sulit tidur
  • Mudah marah
  • Gampang lupa
  • Cepat lelah
  • Sulit fokus

Sementara itu, saat menstruasi akhirnya terjadi, beberapa kondisi yang mirip dengan gejala di atas juga dapat muncul:

Baca Juga: Jika Terjadi Hal Ini Pada Mulut, Awas! Kemungkinan Anda Beresiko Serangan Jantung

Baca Juga: Hilda Vitria Ungkap Billy Syahputra Terlihat Semakin Kurus, Denny Cagur: Soalnya Stres Putus Sama Amanda

  • Nyeri atau kram perut
  • Sakit pinggang
  • Kembung
  • Payudara nyeri dan terasa lebih lunak
  • Ngidam makanan tertentu
  • Lebih mudah tersinggung dan mengalami mood swings
  • Pusing
  • Cepat lelah

Perlu diingat bahwa tidak semua wanita akan mengalami gejala PMS dan haid yang sama.

Sebagian hanya akan mengalami sedikit dari gejala yang ada, tapi sebagian lagi ada yang merasakan gejala yang cukup berat, dan sisanya ada yang sama sekali tidak merasakan gejala.

Gejala PMS maupun haid akan reda dengan sendirinya begitu waktu menstruasi selesai.

Baca Juga: 'Jangan Sampai Dipilih Caleg' Hidayat Nur Wahid Akui PKS tak Menganut Asas Pancasila, Cek Fakta Ini

Jika gejala terus muncul meski periode tersebut telah lewat, Anda dapat memeriksakannya ke dokter demi mengetahui penyebab pastinya. ***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: sehatq

Tags

Terkini

Terpopuler