KABAR BESUKI - Tidak selalu mudah untuk tidur sepanjang malam. Sayangnya, tidak mendapatkan istirahat malam yang baik tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan, ini juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan, terutama jika hal itu sering terjadi.
Faktanya, jika Anda terbangun di malam hari dengan satu cara tertentu, tubuh Anda mungkin mencoba memberi tahu Anda bahwa jantung Anda dalam bahaya.
Namun apakah anda sering terbangun pada malam hari? ternyata inilah penyebabnya.
Baca Juga: 3 Makanan yang Harus Anda Makan Sebelum Tidur, dan Ini Bisa Membantu Anda Agar Tidur Nyenyak
Baca Juga: Tahukah Anda? Inilah yang Terjadi pada Tubuh Anda Saat Melewatkan Sarapan
Baca Juga: Awas, Makan Ini di Malam Hari Bisa Membuat Anda Lebih Buruk dalam Pekerjaan Anda! Simak Ulasannya
Jika Anda terbangun di malam hari karena sesak napas, Anda mungkin mengalami gagal jantung
Bobbi Bogaev, MD, seorang ahli jantung dan direktur medis untuk Abiomed, mengatakan orang dengan gagal jantung "sering terbangun di tengah malam dengan sesak napas yang parah," juga dikenal sebagai paroxysmal nocturnal dyspnea (PND).
Jika Anda mengalami sesak napas seperti ini, Anda kemungkinan akan terbangun dengan batuk dan / atau mengi dan mengalami detak jantung yang cepat, jelas Bogaev. Dia juga mengatakan bahwa Anda mungkin merasa seperti "tercekik", dan Anda hanya dapat menemukan kelegaan dengan duduk. "Sesak napas biasanya hilang setelah beberapa menit duduk," lanjutnya.
Menurut Harvard Medical, sesak napas sebenarnya merupakan tanda peringatan dini gagal jantung. "Artinya, ini adalah gejala yang muncul relatif lebih awal, tetapi akan bertambah buruk seiring waktu jika tidak ditangani," kata Seema Sarin, MD, direktur medis Lifestyle Medicine di EHE Health.
Ini karena gagal jantung menyebabkan sesak napas saat berbaring
Vicken Zeitjian, MD, seorang internis bersertifikat yang telah merawat banyak pasien dengan gagal jantung, mengatakan sesak napas yang membuat Anda terbangun di malam hari berasal dari jantung yang tidak dapat memompa keluar jumlah cairan yang masuk saat Anda berbaring.
"Saat jantung tidak mampu memompa cukup volume ke depan, cairan menjadi tersumbat di jantung dan sirkulasi paru-paru, yang akhirnya menyebabkan sesak napas," jelasnya. "Pasien yang mengalami gagal jantung sering menyatakan bahwa mereka membutuhkan lebih dari satu bantal untuk tidur atau perlu tidur di kursi malas".
Baca Juga: Awas! Penyebar Hoaks Bencana di NTT Akan Dilaporkan dan Ditindak Tegas oleh Kepolisian
Stephen T. Sinatra , MD, seorang ahli jantung bersertifikat, mengatakan sesak napas yang memburuk saat berbaring menunjukkan bahwa gejala ini berasal dari masalah jantung dan bukan hal lain.
"Saat berbaring, darah didistribusikan ke seluruh pembuluh darah, sehingga menambah tekanan pada jantung," jelasnya. Mehmet Oz, MD, spesialis survei kardiotoraks dan pembawa acara The Dr. Oz Show , mengatakan penumpukan cairan di paru-paru biasanya membangunkan orang dengan gagal jantung sekitar satu hingga dua jam setelah mereka tertidur.
Jika Anda mengalami gagal jantung, Anda mungkin juga melihat pergelangan kaki bengkak di siang hari
Jika Anda mengalami gagal jantung, Anda mungkin juga melihat gejala aneh di siang hari. Sinatra mengatakan bahwa "saat Anda duduk, sebagian besar volume darah ada di kaki Anda karena asosiasi gravitasi".
Hal ini sering terlihat dengan pembengkakan pada pergelangan kaki atau kaki bagian bawah Anda sepanjang hari, kata Spencer Kroll, MD, spesialis penyakit dalam bersertifikat.
Menurut Oz, gejala lain yang menunjukkan gagal jantung termasuk buang air kecil lebih sering di malam hari, penambahan berat badan, dan batuk kering.
Baca Juga: Partai PKS Berupaya Menegakkan Negara Islam dengan Cara Demokrasi? [Cek Fakta]
Baca Juga: Dilarang Mudik! 333 Titik Penyekatan Jalur Mudik Disiapkan Polri dari Lampung hingga Bali
Baca Juga: Cara Jitu Lepas dari Hubungan Toxic, Pertengkaran dan Kekerasan, Jangan Sampai Terjadi pada Anda
Dokter mengatakan gagal jantung sering disalahartikan sebagai apnea tidur
Anda pasti ingin berbicara dengan dokter Anda untuk memastikan Anda mendapatkan diagnosis yang benar. Bogaev mencatat bahwa sesak napas dalam kaitannya dengan gagal jantung "sering disalahartikan sebagai apnea tidur".
Menurut American College of Cardiology, gagal jantung dan sleep apnea memiliki beberapa gejala yang tumpang tindih, sehingga sulit untuk membedakan mana yang terjadi atau apakah itu komorbiditas.
"Sleep apnea umumnya dikaitkan dengan gagal jantung dan jika Anda terbangun dengan jantung berdebar-debar atau batuk parah, pastikan untuk menghubungi dokter Anda," kata Bogaev. "Ada tes darah sederhana yang dapat membantu membedakan apakah gejala Anda disebabkan oleh gagal jantung".***