12 Cara Menghentikan Serangan Panik, Salah Satunya Lakukan Hal Ini!

5 April 2022, 21:07 WIB
Cara menghilangkan serangan panik/pexels.com/shevts production /

KABAR BESUKI - Serangan panik adalah gelombang ketakutan, panik, atau kecemasan yang tiba-tiba dan intens.

Jika mengalami serangan panik, Anda mungkin akan mengalami kesulitan bernapas, berkeringat banyak dan gemetar, jantung berdebar kencang.

Beberapa orang juga akan mengalami nyeri dada dan perasaan terlepas dari kenyataan atau diri mereka sendiri selama serangan panik, sehingga mereka mungkin mengira mereka mengalami serangan jantung. Yang lain telah melaporkan merasa seperti mereka mengalami stroke.

Serangan panik bisa menakutkan dan bisa menyerang dengan cepat. Berikut adalah 12 strategi yang dapat digunakan untuk mencoba menghentikan atau mengelola serangan panik seperti yang telah dilansir Kabar Besuki dari Healthline.

 Baca Juga: Pembersih Kewanitaan yang Tepat Menurut Dokter Clarin Hayes, Wanita Wajib Tahu!

  1. Carilah konseling

Terapi perilaku-kognitif (CBT) dan jenis konseling lainnya sering dapat membantu orang yang mengalami serangan panik dan yang memiliki gangguan panik. CBT bertujuan untuk membantu mengubah cara melihat situasi yang menantang atau menakutkan dan membantu menemukan cara baru untuk menghadapi tantangan ini saat muncul.

  1. Minum obat

Benzodiazepin, seperti alprazolam (Xanax), dapat membantu mengobati gejala panik saat terjadi. Namun, mereka tidak akan membantu mengobati gangguan kecemasan yang mendasarinya dan dapat dengan cepat menyebabkan ketergantungan. Untuk alasan ini, dokter hanya merekomendasikan mereka untuk penggunaan jangka pendek selama krisis.

Karena benzodiazepin adalah obat dengan resep dokter,  sehingganharus memerlukan diagnosis dokter untuk mendapatkan obatnya.

  1. Gunakan pernapasan dalam

Sementara hiperventilasi adalah gejala serangan panik yang dapat meningkatkan rasa takut, pernapasan dalam dapat mengurangi gejala panik saat terjadi serangan.

Berfokuslah untuk mengambil napas dalam-dalam melalui hidung dan keluar melalui mulut, rasakan udara perlahan mengisi dada dan perut, kemudian perlahan-lahan menghembuskannuya lagi. Tarik napas selama empat hitungan, tahan selama satu detik, lalu hembuskan selama empat hitungan.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Imsyak untuk Wilayah Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Sampit: Besok, Rabu 6 April 2022

  1. Kenali bahwa Anda mengalami serangan panik

Dengan mengenali bahwa Anda mengalami serangan panik alih-alih serangan jantung, Anda dapat mengingatkan diri sendiri bahwa ini hanya sementara, akan berlalu, dan bahwa Anda baik-baik saja.

  1. Tutup mata

Beberapa serangan panik datang dari pemicu yang membuat Anda kewalahan. Jika Anda berada di lingkungan yang serba cepat dengan banyak rangsangan, ini dapat memicu serangan panik Anda.

Untuk mengurangi rangsangan, tutup mata selama serangan panik Anda. Ini dapat menghalangi rangsangan ekstra dan membuatnya lebih mudah untuk fokus pada pernapasan Anda.

  1. Berlatih Untuk Fokus

Fokus pada sensasi fisik yang sudah Anda kenal, seperti menjejakkan kaki ke tanah atau merasakan tekstur jeans di tangan Anda. Sensasi spesifik ini membuat Anda kuat dalam kenyataan dan memberi Anda sesuatu yang objektif untuk difokuskan.

Para ahli mengatakan bahwa strategi perhatian, seperti meditasi, dapat membantu mengelola gejala kecemasan, meskipun tidak jelas mereka dapat mengobati gangguan kecemasan yang mendasarinya.

 Baca Juga: Dampak Hidupkan Lampu Saat Tidur Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Menyebabkan Ini

  1. Temukan objek fokus

Pilih satu objek yang terlihat jelas dan secara sadar catat segala kemungkinan tentangnya. Misalnya, Anda mungkin memperhatikan bagaimana jarum jam tersentak ketika berdetak, dan jarum itu sedikit miring. Menggambarkan pola, warna, bentuk, dan ukuran benda kepada diri sendiri. Fokuskan semua energi Anda pada objek ini, dan gejala panik Anda mungkin akan segera mereda.

  1. Gunakan teknik relaksasi otot

Ketegangan otot adalah gejala kecemasan, dan teknik relaksasi otot dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan relaksasi selama serangan. Relaksasi otot progresif bertujuan untuk melepaskan ketegangan pada satu kelompok otot sekaligus untuk mengendurkan seluruh tubuh.

  1. Bayangkan tempat bahagia Anda

Apa tempat paling santai di dunia yang dapat Anda pikirkan? Pantai yang cerah dengan ombak yang bergulung lembut? Sebuah kabin di pegunungan?

Bayangkan diri Anda di sana dan cobalah untuk fokus pada detail sebanyak mungkin. Bayangkan menggali jari-jari kaki Anda ke dalam pasir yang hangat, atau mencium aroma tajam pohon pinus.

  1. Lakukan olahraga ringan

Penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur tidak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan mental.

 Baca Juga: PERUNTUNGAN ZODIAK Kuda, Ayam, Anjing dan Babi Besok 6 April 2022

  1. Simpan lavender di tangan

Lavender adalah obat tradisional yang digunakan banyak orang untuk mengurangi stres dan membantu mereka rileks.

  1. Ulangi mantra secara internal

Mengulangi mantra secara internal bisa membuat rileks dan menenangkan, dan itu bisa memberi Anda sesuatu untuk dipahami selama serangan panik.

Entah itu hanya "Ini juga akan berlalu," atau mantra yang berbicara kepada Anda secara pribadi, ulangi terus-menerus di kepala Anda sampai Anda merasa serangan panik mulai mereda.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Heatlhline

Tags

Terkini

Terpopuler