KABAR BESUKI - Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Biology mengatakan bahwa cahaya listrik dalam kehidupan sehari-hari sangat memengaruhi ritme tubuh.
Hal tersebut diperparah dengan kurangnya paparan sinar matahari yang didapat oleh tubuh sehingga menyebabkan gangguan tidur.
Menurut penelitian, kombinasi tersebut berdampak negatif pada kesehatan, kesejahteraan, dan produktivitas manusia. Penelitian ini juga merekomendasikan bagaimana orang harus terkena cahaya terang di siang dan malam hari untuk berkontribusi pada ritme tubuh yang sehat, tidur nyenyak, dan tetap fokus saat siang hari.
Sebuah tim ilmuwan internasional yang dipimpin oleh Timothy Brown, PhD, dari Universitas Manchester Inggris, dan Kenneth Wright, PhD, dari Universitas Colorado Boulder, telah mengumpulkan apa yang mereka katakan sebagai salah satu rekomendasi konsensus berbasis bukti pertama untuk paparan cahaya siang dan malam hari yang sehat.
"Rekomendasi ini memberikan konsensus ilmiah pertama, kuantitatif, panduan untuk pola paparan cahaya harian yang tepat untuk mendukung ritme tubuh yang sehat, tidur malam hari yang berkualitas, dan kewaspadaan di siang hari," kata Brown dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip Kabar Besuki dari Healthline.
Rekomendasi ini dimaksudkan untuk membantu industri pencahayaan dan elektronik merancang lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan cara kita menerangi rumah, tempat kerja, dan bangunan umum.
Baca Juga: PERUNTUNGAN ZODIAK Kuda, Ayam, Anjing dan Babi Besok 6 April 2022
Para peneliti mengatakan cahaya mempengaruhi pola tidur dan kewaspadaan kita sehari-hari melalui sel khusus di mata menggunakan protein peka cahaya yang disebut melanopsin, yang berbeda dari protein di batang dan kerucut mata yang mendukung penglihatan (di mana cara tradisional mengukur kecerahan).
Melanopsin paling sensitif terhadap cahaya yang berada di bagian tertentu dari spektrum visual (blue light). Tim mengembangkan standar pengukuran cahaya baru yang disesuaikan dengan properti unik yang disebut pencahayaan siang hari setara melanopik.