Dipercaya Efektif Cegah Kehamilan, Ini Pantangan Setelah Pasang IUD yang Harus dipatuhi

- 2 Mei 2021, 14:19 WIB
Foto: Ilustrasi pasangan
Foto: Ilustrasi pasangan /Rianti S/pexels.com/ Tan Danh

KABAR BESUKI – IUD atau KB salah satu jenis pilihan sebagai penunda kehamilan, banyak pasangan yang menggunakan ini karena mampu bertahan lama. IUD atau KB spiral adalah alat KB yang 99% efektif mencegah kehamilan jika terpasang dengan benar dan Anda juga menjaganya dengan benar.

Tetapi ada pantangan setelah pasang IUD atau KB spiral sebaiknya dipatuhi agar jenis KB ini bekerja dengan efektif. Bila terpasang dengan benar, pemasangan spiral terbukti 3 kali lebih efektif sebagai cara agar tidak hamil dibanding alat KB lain.

Dilansir dari SehatQ, ada banyak hal yang harus dihindari saat menggunakan KB IUD agar Anda tidak kebobolan hamil, yakni:

Baca Juga: Kompak Berikan Sindiran, Lesti Kejora dan Rizky Billar Unggah Foto dengan Caption Menohok

  1. Berhubungan seks tanpa kondom setelah memasang spiral

Anda bisa berhubungan seks setelah IUD terpasang. Namun, anjuran ini hanya boleh untuk wanita yang memasang KB spiral tembaga.

Namun bila Anda menggunakan spiral hormonal, sebaiknya gunakan kondom atau alat pengaman lainnya jika ingin berhubungan seks sembari menunggu IUD sepenuhnya bekerja.

KB hormonal belum sepenuhnya bekerja efektif mencegah kehamilan jika Anda berhubungan intim berjarak terlalu mepet dengan waktu pemasangan.

Baca Juga: Cek Kanker Payudara Lakukan Gerakan Ini, Kenali Gejala Ini Sebelum Tanpa Sadar Muncul

Sebaiknya menunggu selama 24 jam, jika Anda ingin berhubungan intim sebelum 24 jam maka sebaiknya menggunakan kondom.

Biasanya dokter menyarankan Anda untuk menunggu setidaknya 3 hari setelah pemasangan baru boleh berhubungan intim.

Namun, apabila terjadi pendarahan yang berlanjut akibat IUD sebaiknya berhubungan intim ditunda dahulu

Baca Juga: Bos Sriwijaya FC Mengajak Atta Halilintar Bergabung dalam Kepengurusan, Ini Tanggapan Atta

  1. Menarik benang IUD

Salah satu tanda spiral telah terpasang sempurna adalah jika Anda bisa merasakan benang yang menggantung di antara selangkangan.

Mungkin bagi beberapa orang ini terasa tidak nyaman atau aneh. Namun, jangan pernah menariknya.

Begitu pula jika Anda mengamati bahwa panjang benang tersebut tidak lagi simetris.

Bila Anda abai dengan pantangan setelah pasang IUD ini, posisi KB spiral bisa berpindah dan lepas.

Selain membuat fungsi kontrasepsi tidak lagi optimal, menarik benang dapat meningkatkan risiko luka dan infeksi apabila alat menusuk organ dalam Anda.

Baca Juga: Indonesia Tersorot dan Disebut Bangsa yang Parah, Kenapa? Imam Besar Islamic Now York Beberkan Ini

Jangan menarik benang dan lebih baik segera ke dokter untuk minta dipasangkan ulang jika Anda melihat tanda-tanda IUD bergeser atau lepas seperti:

a.Tali IUD lebih pendek atau lebih panjang, tidak seimbang, tidak pada tempatnya, dan tidak bisa dirasakan

  1. IUD copot dan keluar dari rahim
  2. Pendarahan hebat
  3. Kram tak tertahankan
  4. Keputihan tak wajar
  5. Demam
  6. Tidak enak badan.

Beberapa gejala fisik seperti pendarahan, kram, demam, dan tidak enak badan bisa menandakan IUD tertanam di dinding atau menusuk rahim hingga ke perut atau rongga antara kelamin dan anus.

Baca Juga: Sedang Berpuasa Kok Malah Membuat Berat Badan Jadi Naik? Ternyata Ini Lho Penyebabnya

  1. Berhubungan seks saat IUD bergeser

Menurut jurnal terbitan Ultrasonography, posisi IUD yang benar adalah tegak lurus seperti huruf T di rongga rahim atas dekat fundus.

Batang spiral harus menjulur ke bawah ke arah serviks sementara kedua lengan IUD harus terbuka penuh selama pemasangan dan mencapai kornua uterus, yaitu saluran kecil menuju tuba fallopi.

Bila Anda merasakan tanda-tanda IUD bergeser seperti di atas, berhubungan seks menjadi pantangan yang harus Anda patuhi.

Baca Juga: Menurut Studi, Orang yang Suka Tidur di Hari Libur dan Akhir Pekan Ternyata Bisa Berpotensi Panjang Umur Lho

Sebab pada kondisi ini, Anda tidak terlindungi oleh kontrasepsi dengan benar sehingga tetap ada kemungkinan terjadinya kehamilan.

  1. Memasukkan apapun ke dalam vagina

Pantangan setelah pasang IUD selanjutnya adalah tidak memasukkan benda-benda ke dalam vagina, seperti menstrual cup, tampon, atau bahkan mainan seks (sex toy).

Anda pun tidak disarankan untuk berendam atau berenang setelahnya. Hal ini mampu membuat posisi spiral bisa berubah.

Patuhi larangan saat memakai KB IUD ini minimal 24 jam setelah pemasangan.Baca Juga: Orang yang Memiliki Firasat Ini Menjelang Kematiannya Disinyalir Akan Masuk Neraka, Apa Saja?

  1. Tidak berkunjung ke dokter kandungan

IUD adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang bisa bertahan selama 3 hingga 10 tahun.

Namun, tetap temui dokter kandungan yang menangani Anda sekiranya satu bulan setelah pemasangan.

Hal ini bertujuan untuk mengecek IUD tetap terpasang dengan baik. Selain itu, kunjungan ini membantu Anda untuk memastikan tidak adanya infeksi.

Baca Juga: Orang yang Memiliki Firasat Ini Menjelang Kematiannya Disinyalir Akan Masuk Neraka, Apa Saja?

Cara mengecek posisi IUD untuk cegah kegagalan kontrasepsi

Selain mematuhi pantangan setelah pasang IUD agar terhindar dari IUD bergeser atau bahkan lepas, Anda bisa mengecek posisi KB spiral yang secara mandiri.

Ikuti langkah berikut ini:

1.Cuci tangan terlebih dahulu agar tidak mengalami infeksi.

  1. Dalam posisi jongkok, masukkan telunjuk atau jari tengah ke dalam vagina sampai menyentuh leher rahim.
  2. Rasakan ujung tali spiral yang sudah seharusnya masuk melalui serviks.
  3. Pastikan tali tidak terlalu panjang atau pendek.
  4. Pastikan pula bagian spiral lainnya tidak tersentuh. Hal ini menandakan bila IUD telah bergeser dari tempat seharusnya.

Bila Anda merasakan adanya masalah pada IUD Anda, segera kunjungi dokter kandungan terdekat.***

 

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: sehatq


Tags

Terkini

x