Tubuh manusia sudah dirancang sedemikian rupa supaya tidak sepenuhnya bergantung dengan asupan glukosa dari luar. Jika asupan makanan nol, tidak perlu khawatir sebab tinggal membuat glukosa sendiri dari apa yang ada di dalam tubuh.
Lalu, apa kemungkinan yang menyebabkan nyeri dan lemas saat puasa?
Melalui utas, Dokter Denta menjelaskan penyebab pertama dapat disebabkan oleh pola makan.
“Karena takut lemas pas puasa, kita cenderung over eating ketika berbuka dan sahur. apalagi terlalu banyak asupan karbo dan gula tambahan,” ungkap Dokter Denta.
Kemungkinan penyebab selanjutnya adalah post prandial hypotension atau tensi rendah.
Baca Juga: Bandingkan Jokowi dengan Habibie dan SBY, Rocky Gerung Puji Hasil Penelitian William Liddle
Tensi rendah disebabkan oleh sirkulasi darah terfokus pada saluran cerna yang mengakibatkan tekanan darah di area tubuh lain menjadi rendah, termasuk darah yang mengalir ke otak sehingga menyebabkan pusing dan lemas.
Dokter Denta memaparkan solusi dari penyebab tersebut untuk sahur dan berbuka dengan makan secukupnya. Berbuka sedikit lalu makan berat setelah sholat taraweh, minimal karbo dan fokus pada protein, lemak, dan serat.
Sahur dengan makan besar memicu tubuh rentan merasakan pusing dan lemas sebab tekanan darah rendah tersebut.
Penyebab berikutnya, kemungkinan disebabkan oleh over hidrasi atau kebanyakan minum sehingga menyebabkan tubuh lemas saat puasa.