Network
KABAR BESUKI - Puasa air selama satu atau dua hari seminggu dapat membantu meningkatkan kesehatan dalam banyak cara.
Manfaat puasa air dapat membantu penurunan berat badan, pengurangan racun, dan menurunkan tekanan darah.
Untuk memulai puasa air, mulailah puasa air setelah 24 jam, setelah nyaman lakukan hal itu dalam seminggu dua kali selama 24 jam dan jangan sampai melewati batas dari yang disarankan.
Baca Juga: 14 Manfaat Jus Lidah Buaya untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Kontrol Gula Darah
Puasa adalah cara yang bagus untuk meningkatkan metabolisme dan meremajakan tubuh, tetapi puasa air lebih dari 72 jam tidak sehat dan tidak masuk akal.
Puasa jangka pendek atau puasa air berkaitan dengan proses tubuh membersihkan sel-sel rusak dan menggantinya dengan yang baru terbentuk dilansir Kabar Besuki dari stylecraze.
Namun, puasa yang berkepanjangan dapat menimbulkan banyak resiko kesehatan dan terbukti berbahaya.
Untuk meningkatkan metabolisme bisa dilakukan dengan mencoba puasa air selama satu hari di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: 4 Karbohidrat Terbaik untuk Menurunkan Kolesterol, Konsumsi Buah Apel Salah Satunya
Namun, jika berniat menurunkan berat badan jangan terlalu lama mencoba praktik tidak sehat ini, puasa air hanya dapat diikuti sekali dalam 15 hari selama maksimal 1-3 hari.
Bisa melakukan puasa air jika, dokter yang meminta melakukannya, jika ingin meningkatkan kekebalan tubuh, jika merasa kelebihan berat badan, sedang menjalani program puasa yang diawasi.
Yang dilarang melakukan puasa air, dokter kamu tidak merekomendasikan puasa air, penderita hipoglikemia, penderita diabetes, sedang menjalani pengobatan, yang baru-baru ini selesai menjalani operasi paru-paru, ibu hamil dan, ibu yang baru melahirkan.
Puasa air untuk waktu singkat mempunyai manfaat kesehatan sebagai berikut :
1. Memperkenalkan Autophagy
Autophagy proses tubuh dalam menghilangkan limbah yang dihasilkan melalui degradasi sel atau komponen yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, pada dasarnya adalah melakukan pembersihan pada tubuh.
2. Menurunkan tekanan darah
Minum lebih banyak air dan mengurangi konsumsi garam adalah cara menurunkan tekanan darah, jika diawasi secara medis, puasa air untuk waktu yang lama dapat mengelola tekanan darah.
Menurut penelitian yang dilakukan Ilmuwan Amerika menemukan bahwa dari 68 orang dengan hipertensi ambang, 82% mengalami penurunan tekanan darah setelah menjalani puasa air di bawah pengawasan dokter.
Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk menentukan efek puasa air jangka pendek pada tekanan darah.
3. Menurunkan resiko penyakit Kardiovaskular
Puasa berkala atau intermiten dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, namun penelitian ini terbatas untuk mendukung pernyataan ini.
Studi menyatakan bahwa efek jangka panjang dari perubahan ke jangka pendek ini tidak diketahui, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana puasa air digunakan sebagai pencegahan resiko penyakit metabolik.
4. Meningkatkan sensitivitas Insulin
Baca Juga: 5 Bahan Makanan Beracun Membahayakan Kesehatan, Salah Satunya Minyak Kelapa Sawit
Insulin dan leptin adalah hormon yang membantu mengatur kadar glukosa darah dan rasa lapar.
Sebuah studi oleh University of Alabama mengungkapkan bahwa puasa intermiten periode 8 jam dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan nafsu makan.
Namun, tidak ada penelitian yang menyatakan kemungkinan efek puasa air pada kadar glukosa darah.
5. Menurunkan stres oksidatif
Manfaat lain dari puasa air adalah menurunkan stres oksidatif, akumulasi spesies oksigen reaktif (ROS) akibat gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan makan yang buruk meningkatkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Merusak Kesehatan, Salah Satunya Adalah Smartphone
Sebelas hari puasa air pada 10 sukarelawan mengurangi stres oksidatif, meskipun puasa air memiliki manfaat tertentu, tetapi juga menimbulkan beberapa resiko kesehatan.***
