4. Penggunaan Media Sosial
Di era digital seperti sekarang ini, penggunaan media sosial menjadi sebuah kebutuhan bahkan keharusan bagi orang-orang yang bekerja di beberapa bidang tertentu.
Akan tetapi, terlalu sering berselancar di media sosial justru memicu tingginya sikap depresif.
Tanpa disadari, rutinitas mengikuti media sosial membuat Anda cenderung suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dianggap lebih baik dari diri Anda.
Cara terbaik untuk menanggulangi dampak negatif dari media sosial adalah membatasi secara ketat penggunaannya sebatas untuk hal-hal yang diperlukan.
5. Bercerita dengan Orang Lain
Belakangan ini khususnya di negara-negara maju, banyak orang mengalami depresi hingga berujung bunuh diri karena tak memiliki tempat untuk saling bercerita.
Menceritakan pikiran dan perasaan kepada orang lain merupakan sebuah tindakan emotional recycling, yang dapat menekan tingkat stres yang Anda rasakan.
Semakin Anda sering menceritakan segala hal yang Anda rasakan (dengan batas yang wajar) kepada orang lain, semakin rendah tingkat stres yang Anda rasakan pula.
Baca Juga: 3 Hal Sepele Ini Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Terpapar Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Hati-hati!