Cegah Penyebaran Covid-19 Omicron, Belanda Berlakukan Lockdown Ketat Mulai Hari Ini

- 19 Desember 2021, 12:30 WIB
Ilustrasi Cegah Penyebaran Covid-19 Omicron, Belanda Berlakukan Lockdown Ketat Mulai Hari Ini
Ilustrasi Cegah Penyebaran Covid-19 Omicron, Belanda Berlakukan Lockdown Ketat Mulai Hari Ini /PIXABAY/geralt

KABAR BESUKI - Belanda mulai memberlakukan lockdown yang ketat mulai Minggu, 19 Desember 2021 hari ini.
 
Lockdown diberlakukan demi mencegah penyebaran Covid-19 terutama karena varian Omicron.
 
Perdana Menteri Mark Rutte mengatakan saat konferensi pers pada hari Sabtu, 18 Desember 2021 bahwa semua toko, restoran, bar, bioskop, museum, dan teater yang tidak penting harus tetap tutup hingga 14 Januari mendatang.
 
 
Sedangkan untuk sekolah harus tutup setidaknya hingga 9 Januari 2022 mendatang.
 
Hanya toko yang dianggap penting seperti supermarket dan apotek tidak termasuk dalam Lockdown tersebut.
 
Jumlah tamu yang diizinkan masuk ke rumah juga dikurangi dari empat menjadi dua, kecuali pada Hari Natal.
 
 
Selain itu, orang yang berkumpul di luar juga dibatasi maksimal dua orang.
 
"Saya berdiri di sini malam ini dalam suasana hati yang muram," kata Rutte, dikutip Kabar Besuki dari Aljazeera.
 
“Belanda akan kembali melakukan lockdown mulai besok. Itu tidak bisa dihindari dengan gelombang kelima dan dengan Omicron menyebar lebih cepat dari yang kita takutkan. Kita sekarang harus campur tangan sebagai tindakan pencegahan," imbuhnya.
 
 
Rutte mengatakan pengumuman itu didasarkan pada lockdown sebagian yang sudah berlaku yang mengharuskan bar, restoran, dan tempat pertemuan umum lainnya seperti bioskop dan teater tutup pada pukul 5 sore.
 
"Kegagalan untuk bertindak sekarang kemungkinan akan mengarah pada situasi yang tidak terkendali di rumah sakit, yang telah mengurangi perawatan rutin untuk memberi ruang bagi pasien Covid-19," imbuhnya.
 
Kepala tim manajemen wabah Belanda, Jaap van Dissel, mengatakan pada konferensi pers bahwa varian Omicron akan menyusul strain Delta untuk menjadi dominan di Belanda pada akhir tahun.
 
 
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa varian Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada jenis Delta di negara-negara dengan transmisi komunitas yang terdokumentasi, dengan jumlah kasus berlipat ganda dalam 1,5 hingga tiga hari.
 
WHO menyebut bahwa varian yang sangat bermutasi menyebar dengan cepat di negara-negara dengan tingkat kekebalan populasi yang tinggi.
 
Namun masih belum diketahui apakah ini karena kemampuan virus untuk menghindari kekebalan, peningkatan penularan yang melekat atau kombinasi keduanya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Aljazeera


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x